Videonya Viral saat di Lokasi Wisata, Kepala Dinas di Kuningan Minta Maaf

Videonya Viral saat di Lokasi Wisata, Kepala Dinas di Kuningan Minta Maaf

Viralnya video Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan Toto Toharudin, yang sedang mempromosikan wisata air sambil bermain rafting berbuntut panjang. Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan H Dian Rachmat Yanuar akhirnya memberikan teguran kepada pejabat eselon dua hasil open bidding tersebut.

Laporan: ALEH MALIK, Kuningan 

KEPADA Rakyat Cirebon, Sekda Dian mengaku sudah memanggil jajaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kuningan. Mulai dari kepala dinas, sekretaris dinas, dan para kabid di ruang kerjanya Jumat pagi akhir pekan kemarin. Pada kesempatan itu, dia ingin mendengar klarifikasi dari yang bersangkutan sekaligus disaksikan sekdis dan para kabid.

“Jadi sepakat diatur waktunya. Sepakat bahwa pa Toto akan menghargai surat edaran bupati,” ucap Dian kepada wartawan.

Menurut Sekda, Kadisporapar juga mengaku atas viralnya video bermain Rafting itu memang dilakukan pada waktu yang kurang tepat. Dan juga menjamin kegiatan serupa bisa dilakukan setelah PPKM berakhir.

“Dalam klarifikasi, saya tegur dan diberi saran. Yang bersangkutan juga sudah meminta maaf. Saya juga minta supaya kaitan masa PPKM bisa disiplin, terlebih tidak terjadi di dunia pariwisata. Karena pak Toto ini sebagai public figure di birokrasi harus menjadi contoh,” tutur Dian. 

Diberitakan sebelumnya, beredar video seorang kepala dinas sedang melakukan wisata pada tanggal 16 Januari 2021 di Sukaimut Kecamatan Garawangi menjadi sorotan publik. Mengingat tanggal tersebut masih diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat sesuai dengan surat edaran Bupati Kuningan Nomor 443/36/Huk Tentang Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kuningan.

Dalam video beredar itu, Kadisporapar menyatakan “Bismillahirrohmanirrohim, saya mau mulai wisata air mocongos Sukaimut Kuningan, ini adalah Rafting pertama saya untuk melihat keindahan Sukaimut, Wisata air Moncongos Keren Luar Biasa. Yuk Kita mulai, pak Kuwu Kita Jalan…,”

Pengamat Kebijakan Publik, Boy Sandi mengaku paham apa yang dilakukan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata sesuai video yang beredar. Itu berarti yang bersangkutan memiliki komitmen kuat untuk memajukan pariwisata di Kuningan dengan berbagai program dan terobosan, dan itu sudah kewajiban yang bersangkutan.

“Tetapi harusnya yang bersangkutan juga menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Karena sekarang penerapan PSBB Jawa Bali telah diputuskan oleh Pemerintah Pusat. Salah satu poinnya adalah menutup operasional sementara objek–objek wisata yang ada di Kuningan,” kata Boy, Minggu (17/1).

Dengan beredarnya video sosok Kadisporapar sedang bermain di objek wisata, menurut Boy, dapat memantik persoalan karena sebagai pejabat negara. Harusnya yang bersangkutan bisa memberikan contoh baik di masa seperti saat ini.

“Masyarakat diminta untuk tunduk dan taat pada aturan, serta menahan diri untuk tidak plesiran sebagaimana diatur dalam aturan tersebut. Tapi ini pejabat negara malah seperti itu,” ujar Boy.

Boy juga mendorong yang bersangkutan memberikan klarifikasi secara jujur kepada masyarakat agar tidak timbul polemik. Belum lagi rasa keadilan bagi pelaku wisata lainnya yang sedang tutup karena patuh pada aturan. Tentu itu harus disampaikan langsung dari yang bersangkuatan.

Boy juga menyindir, Kadisporapar harus paham, bahwa bukan hanya gambar wajahnya yang harus terpampang di hampir semua obyek wisata. Tapi \'Roh\' pengayoman harus ikut menyertai juga, sehingga semua pelaku wisata mendapatkan perlakuan sama di mata pemerintah.

Sumber: