Gerindra Kota Cirebon Tanggapi Santai Ancaman Eksodus Kader
RAKYATCIREBON.ID – Ancaman eksodus sejumlah kader mengikuti jejak mantan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Dr H Heru Cahyono MESy ditanggapi santai elit partai berlambang kepala burung garuda itu. Perpindahan politisi dari satu partai ke partai lain adalah hal wajar dalam dinamika politik.
“Saya tidak begitu heran. Karena pindah partai politik bagi politisi itu adalah hal yang wajar dan lumrah terjadi. Di level kancah politik nasional sekalipun, fenomena itu ada. Apalagi ini di tingkat kota,” ungkap Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Fitrah Malik kepada Rakyat Cirebon, Rabu (20/1).
Fitrah mengaku tak terkejut ketika mendapati pemberitaan mengenai mulai munculnya Heru Cahyono sebagai kader PDI Perjuangan. Diakuinya, ia sudah tahu sejak lama. Bahkan tidak terpaut jauh waktunya dengan pengunduran diri Heru sebagai sekretaris DPC Partai Gerindra.
“Sebetulnya Pak Heru masuk ke PDI Perjuangan sudah cukup lama. Mungkin tahun kemarin ya. Tapi karena baru kemarin-kemarin terbuka ke publik, mungkin dianggapnya baru. Sebenarnya sudah cukup lama dan saya tahu juga,” tutur anggota Fraksi Partai Gerindra di DPRD Kota Cirebon tersebut.
Kendati Heru mengklaim ada sejumlah kader Partai Gerindra yang akan mengikuti jejak langkahnya pindah parpol, Fitrah menyatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan. Menurut dia, setiap warga negara berhak menentukan sikap politiknya, baik dalam berpartai maupun memilih pada setiap kontestasi politik.
“Namun demikian, fenomena ini tentu harus menjadi penyemangat bagi Partai Gerindra untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat, meningkatkan kerja-kerja politik yang berpihak pada masyarakat,” katanya.
Disinggung mengenai klaim Heru terkait buruknya komunikasi yang dibangun di Partai Gerindra, Fitrah tak merasakan hal tersebut. Diakui Fitrah, dirinya dengan Heru sejauh ini memiliki komunikasi yang baik. Begitu juga di internal DPC Partai Gerindra. “Tapi kalau bagaimana Pak Heru dengan ketua DPC, silakan tanya langsung ke ketua DPC,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra Kota Cirebon berada di bawah bayang-bayang eksodus sejumlah kadernya ke partai politik lain. Paling mengejutkan adalah berlabuhnya Dr H Heru Cahyono MESy ke PDI Perjuangan. Mantan sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cirebon itu tidak sendiri.
Sejumlah loyalisnya yang juga kader Partai Gerindra sudah ancang-ancang mengikuti langkah tersebut. Heru terlihat mulai mengikuti kegiatan DPC PDIP Kota Cirebon pada akhir pekan kemarin. Ia tampak hadir dalam kegiatan tanam pohon yang digelar partai berlambang banteng moncong putih itu.
Heru menjelaskan, keputusannya untuk bergabung dengan PDIP didasari beberapa pertimbangan. Diantaranya, dia ingin menjadi bagian PDIP dalam memenangkan kontestasi politik di Kota Cirebon ke depan, baik Pileg maupun Pilwalkot.
Tidak hanya itu, Heru juga membeberkan alasannya untuk “bercerai” dengan Partai Gerindra. Menurut Heru, Partai Gerindra sudah tidak bisa lagi dijadikan tempat untuk mengabdi kepada masyarakat. Tidak ada komunikasi organisasi yang berjalan dengan baik di dalam partai bentukan Prabowo Subianto tersebut.
“Sudah tidak ada lagi kecocokan. Karena di Partai Gerindra itu komunikasinya tidak berjalan dan itu sudah terjadi lama. Makanya saya memutuskan untuk mengundurkan diri. Sekarang di PDI Perjuangan kita bisa mencari banyak teman dan bersilaturahmi satu sama lain,” katanya. (jri)
Sumber: