Penanganan Jalan Berlubang dan Banjir, Jadi Prioritas
CIREBON - Sesuai rencana, prioritas pembangunan untuk tahun 2021 adalah memaksimalkan pencapaian visi misi Sehati. Meskipun, sebagian besar anggaran masih harus dialokasikan untuk penanganan pandemi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon, Iing Daiman mengungkapkan, untuk sektor fisik, tahun ini yang menjadi prioritas adalah pembangunan-pembangunan gedung yang menunjang pelayanan masyarakat.
\"Fisik yang tahun ini kita prioritaskan sektor layanan publik. Contoh jalan bolong, termasuk penanganan masalah banjir,\" ungkap Iing kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Ada yang menjadi prioritas, lanjut Iing, yakni penuntasan pembangunan yang pada tahun sebelumnya tidak dilaksanakan sampai selesai 100 persen.
Seperti diketahui, di Kota Cirebon ada proyek pembangunan gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang sampai saat ini belum selesai. Bahkan ada juga gedung Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) yang sudah bertahun-tahun tak kunjung tuntas.
Selain itu, ada pembangunan atau revitalisasi lapangan Kebumen yang tahun lalu dilaksanakan sebagian. \"Prioritas kita, penuntasan pekerjaan lanjutan, Seperti Gedung Capil, Indag dan lain-lain, supaya bisa maksimal dimanfaatkan,\" lanjut Iing.
Akan tetapi, meskipun perencanaan sudah ditetapkan, namun saat ini pemkot belum bisa secara leluasa menggunakan anggaran. Pasalnya, ada signal untuk kembali refocusing untuk penanganan Covid-19.
\"Tetapi masih menunggu, sambil kita lihat kondisi. Kalau saya prediksi, Maret- April sudah ada kepastian ada refocusing atau tidak. Bisa jadi, kalaupun tidak refocusing, semua proyek fisik ini dilaksanakan setelah APBD Perubahan,\" jelasnya.
Adanya signal refocusing untuk penanganan Covid-19, kata Iing, setidaknya memaksa para SKPD untuk mengerem kegiatan besar, terutama DPUPR. Bahkan, sesuai arahan terakhir dari Walikota, para SKPD diminta untuk menunggu informasi lanjutan dari pusat.
Dengan demikian, jika sementara diminta menunggu, maka dipastikan pekerjaan-pekerjaan fisik akan bisa berjalan di pertengahan tahun menuju akhir tahun.
\"Kemarin arahan pa Wali, yang biasanya cepat dilelangkan, sekarang ditahan dulu sambil menunggu info dari pusat,\" kata Iing. (sep)
Sumber: