Warga yang Menolak Sinovac Dianggap Termakan Berita Hoaks

Warga yang Menolak Sinovac Dianggap Termakan Berita Hoaks

MAJALENGKA-Menjelang distribusi vaksin Sinovac di Kabupaten Majalengka, tanggapan dan reaksi di masyarakat masih terbelah. Ada yang siap divaksinasi. Namun, tidak sedikit yang tidak mau divaksin.

Warga yang tidak mau divaksin beralasan, vaksin Sinovac belum teruji. Apalagi di beberapa negara justru menolaknya.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, Pemerintah Kabupaten Majalengka sangat siap untuk melakukan vaksinasi, demi melindungi masyarakat Majalengka dari ancaman Covid-19.

Apalagi, kata Karna, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan emergency prinsip. Termasuk, rekomendasi dari MUI melalui bidang fatwa dan urusan halal. Sehingga tinggal menunggu pelaksanaanya saja.

Selain itu, Pemerintah Pusat sendiri sudah mengalokasikan kuota vaksin setiap kabupaten dan kota. Termasuk Kabupaten Majalengka yang sudah mendapatkan jatah sekitar 720 ribuan lebih.

“Kita harus siap. Karena kebijakan ini semata mata untuk melindungi rakyat. Jadi, kita harus siap untuk melaksanakan (vaksinasi, red),”jelas Karna saat dihubungi Rakyat Cirebon, usai menghadiri Rapat Paripurna di gedung DPRD, Selasa (9/12).

Sedangkan mengenai adanya masyarakat yang menolak divaksin, hal tersebut disebabkan karena masih ada masyarakat yang belum memahami kebijakan pemerintah pusat, dan baru mendengar dari berita hoaks yang tidak jelas.

“Artinya, masyarakat perlu diluruskan cara pandangnya, termasuk diberikan penjelasan yang terang mengenai vaksin Sinovac ini. Termasuk mengenai ikhtiar pemerintah dalam upaya melindungi masyarakat,”ucapnya.

Sedangkan saat ditanya apakah perlu dibentuk Satgas khusus vaksin, seperti yang dilakukan Pemerintah Pusat. Karna Sobahi menilai hal itu tidak perlu.

Pihaknya mengaku akan mengefektifkan keberadaan Satgas Covid-19 Kabupaten Majalengka saja. Pasalnya, di dalam tim Satgas sendiri ada beberapa unsur terlibat. Seperti IDI dan Dinas Kesehatan.

“Kalau untuk distribusinya kapan, kami masih menunggu komando dari pusat, yang penting Pemkab Majalengka saat ini menyiapkan perangkat dan daya dukung, demi suksesnya vaksinasi tersebut,”sambungnya.

Terkait kemungkinan adanya warga yang terdampak akibat vaksin Sinovac, Pemkab Majalengka mengaku akan bertanggung jawab dan akan menyediakan anggaran khusus, sebagai sebuah konsekuensi.

“Tapi kalau sudah divaksin terus panas, itukan biasa bukan terdampak artinya ya. Yang pasti Pemda akan siapkan dan akan kita anggarkan jika memang nantinya ada warga yang benar terdampak akibat vaksin Sinovac,” pungkasnya. (pai)

Sumber: