Potensi Kasus Meningkat Libur Tahun Baru

Potensi Kasus Meningkat Libur Tahun Baru

RAKYATCIREBON.ID - Menjelang berakhirnya kalender tahun 2020 dan mengawali tahun 2021 ada dua momen libur panjang yang akan berlangsung. Namun Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu mengingatkan publik agar waspada terhadap potensi penyebaran virus corona yang dimungkinkan sangat rentan terjadi saat berlangsungnya libur panjang nanti.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr H Deden Bonni Koswara MM menyampaikan, kewaspadaan terhadap potensi peningkatan penyebaran virus corona masih perlu ditingkatkan. Terlebih lagi saat libur panjang yang akan berlangsung, yaitu momentun perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Hal ini dipicu meningkatnya aktivitas masyarakat dari daerah satu ke daerah lainnya, termasuk antusias berlibur dengan berwisata.

Khusus perayaan tahun baru, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan kebijakan larangan kerumunan pada tahun baru di seluruh kabupaten/kota. “Lebih baik tahun baruannya di rumah saja. Rayakan pergantian tahun bersama keluarga di rumah. Keluar rumah pada malam tahun baru sangat beresiko tertular dan menularkan Covid-19,” jelasnya, Selasa (22/12).

Menurutnya, berdasarkan data pada beberapa momen libur panjang sebelumnya, terbukti selalu terjadi peningkatan kasus Covid-19. Untuk itu tidak hanya kewaspadaan, juga diperlukan kesadaran tinggi dalam menyikapi dan mengantisipasi kemungkinan buruknya. Sehingga pada libur panjang nanti penyebaran virus corona bisa ditekan secara maksimal.

“Jangan sampai libur panjang yang keempat nanti hasilnya sama seperti sebelumnya. Lakukan perubahan sekarang, rayakan tahun baru dengan aman, sehat, dan cerdas di rumah saja. Banyak hal menyenangkan yang dapat dilakukan saat malam tahun baru di rumah. Anda berpotensi besar menjadi korban Covid-19 jika keluar rumah saat malam tahun baru. Tahan dulu keinginan nongkrong bersama kawan. Rem keinginan berbelanja yang kurang penting. Utamakan keselamatan. Tetap di rumah bersama keluarga tercinta,” ujarnya.

Deden mengkhawatirkan, jika pada momen libur panjang maupun malam tahun baru semua orang menganggap penyebaran Covid-19 sepele. Peningkatan kasus bukan tidak mungkin akan mengalami peningkatan signifikan. “Bayangkan apa yang akan terjadi jika semua orang berpikir tidak ada salahnya keluar rumah dengan alasan hanya sebentar dan sendirian. Maka, jalanan, tempat perpelanjaan, kafe, restoran, mal, dan banyak tempat lainnya akan disesaki orang. Dari sanalah virus Covid-19 akan meneror sampai ke rumah,” tandasnya. (tar)

Sumber: