Tokoh Tionghoa Cirebon: Perilaku dan Kemajuan Sosial Ekonomi di Cirebon Belum Terbaik

Pria kelahiran Cirebon, 24 Maret 1945 ini, juga mendirikan Mandarin Study Centre(MSC), lembaga pendidikan non-formal yang bergerak dalam pengembangan bahasa dan budaya Tionghoa. “Sarana pendidikan bahasa mandarin yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan kedepan dalam bidang pendidikan, kemasyarakatan dan pergaulan international,” ungkapnya.
Berikut petikan wawancaranya.
Kita hidup dalam konteks kerukunan sebagai masyarakat majemuk sehingga negara ini dibangun kebersamaan dalam keberagaman. Bagaimana pendapat Anda sebagai warga keturunan Tionghoa di Cirebon?
Kami keturunan Tionghoa lahir di Cirebon dan dibesarkan di Cirebon, sehari-hari sudah terbiasa hidup berdampingan dengan tetangga maupun teman-teman Cirebon. Kami pun merasakan sebagai anak bangsa berkewajiban membangun bersama. Agar bumi Indonesia lebih kokoh, lebih makmur dan lebih terkenal di dunia.
Komitmen warga keturunan Tionghoa dalam pembangunan ekonomi bangsa, dalam 10 tahun terakhir, perannya sudah tidak diragukan lagi. Bagaimana tanggapan Anda?
Kita telah melebur sejak lama dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki peran penting dalam percaturan global. Oleh karena itu, kita harus bahu - membahu dalam menghadapi globalisasi. Maju terus, bersama anak bangsa lainnya. Kita masih bisa lebih baik lagi.
Menurut amatan Anda, sejauhmana perikehidupan sosial ekonomi di Cirebon?
Sebetulnya perilaku dan kemajuan sosial ekonomi di Cirebon masih belum termasuk yang terbaik, namun sudah banyak kemajuan. Kita harus bahu membahu, dengan semangat membangun bersama, dengan inovasi yang gigih, pasti kita melangkah lebih maju kedepan.
Beberapa investor dari Tiongkok mulai menjalin kerjasama di beberapa Pemerintah Daerah, bagaimana dengan Cirebon?
Sejauh ini saya belum tahu di Cirebon sudah ada investor dari Tiongkok. Namun saya agak \"cemburu\" kalau di Batang Jawa Tengah, kota lebih kecil daripada Cirebon, malah memborong 17 investor dari luar negeri. Bahkan, setahu saya 11 investor asal dari negeri Tiongkok. Apakah Cirebon belum siap SDM (sumber daya manusia) dan SDA (sumber daya alam). Sangat menggelitik bagi kita warga Cirebon.
Apa harapan Anda untuk perekonomian di Cirebon?
Saya mengutip semboyan Mandarin Study Centre(MSC), 实干,合干,精干 shi gan, he gan, jing gan. Artinya, kerja nyata, kerja sama, dan kerja lebih professional. (*)
Sumber: