Demonstrasi Besar Tolak Omnibus Law UU Ciptaker Picu Kekhawatiran Lonjakan Kasus Covid-19

Demonstrasi Besar Tolak Omnibus Law UU Ciptaker Picu Kekhawatiran Lonjakan Kasus Covid-19

\"Lalu siapa yang bisa menjamin mereka tidak kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, lalu entah menyentuh mulutnya atau matanya dalam kerumunan yang sebegitu besar,\" kata dia.

Selain itu, Riris Andono melanjutkan bahwa pelacakan kontak erat akan sulit dilakukan, apabila kemudian muncul kasus penularan Covid-19. Ini karena tidak saling kenal orang di sekitarnya. \"Kalau di pasar masih mungkin mengingat orang yang kontak tetapi kalau di kerumunan sulit,\" kata dia. 

Riris juga menyesalkan kebijakan Pemerintah DIY yang sekalipun menetapkan status tanggap darurat tapi mengizinkan kerumunan besar demonstrasi.

\"Dalam situasi tanggap darurat semestinya bisa menggunakan pendekatan darurat,\" kata dia. (ant)

Sumber: