Sidak Trotoar, Beri Catatan untuk DPUPR

Sidak Trotoar, Beri Catatan untuk DPUPR

RAKYATCIREBON.ID-DPRD Kota Cirebon ikut mengawasi proyek penataan trotoar dan normalisasi drainase di sepanjang Jl Siliwangi dan sebagian Jl Kartini yang sedang digarap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

Karena itu, Selasa (6/10), Komisi II DPRD Kota Cirebon turun ke lapangan meninjau proses pekerjaan penataam trotoar yang baru sampai tahap pembongkaran dan normalisasi drainase itu.

Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon Ir Watid Sahriar  mengatakan setelah melakukan peninjauan beberapa titik pekerjaan yang digarap, pihaknya memberikan beberapa catatan. “Yang kita lihat, pekerjaan penataan trotoar ada beberapa hal yang akan kita koreksi,” ungkap Watid usai sidak.

Salah satu hal yang menjadi catatan Komisi II, lanjut Watid, pihaknya melihat ada crossing utilitas di bawah trotoar yang sedang dibongkar. Kemudian ada pipa ukuran sekitar 12 inch dengan diameter 30 sentimeter yang di sampingnya juga terdapat kabel-kabel berukuran besar.

Selain itu, Komisi II juga menemukan beberapa titik sumur resapan di bawah drainase yang salah kaprah, sehingga perlu didiskusikan agar ada kesepahaman demi hasil pekerjaan yang sesuai dengan harapan. “Ada hal yang harus dikoreksi. Seperti utilitas crossing, ada pipa dan kabel, itu harus diantisipasi karena akan mengganggu flow dan aliran nantinya,” jelas Watid kepada wartawan.

Melihat grand design pekerjaan yamg dilakukan, kata Watid, sebetulnya penataan trotoar kali ini hanya membongkar trotoar lama dan membuka saluran drainase yang lama untuk dinormalisasi dengan beberapa teknik modifikasi yang direncanakan. Sehingga tidak ada perubahan signifikan dalam sistem drianase. 

Hanya di bagian trotoar akan dibangun dengan teknik yang baru. Menindaklanjuti hasil peninjauan lapangan kemarin, Komisi II akan memanggil DPUPR beserta pihak kontraktor sekaligus konsultan untuk membahas temuan-temuan yang menjadi catatan Komisi II di lapangan.

“Kita akan diskusikan hal-hal yang kita temukan hari ini. Sumur resapan kita lihat ada sedikit salah kaprah. Jumat besok akan kita undang dengan kontraktor dan konsultan. Secara umum progresnya baik, tadi juga pihak DPUPR mengatakan 23 Desember selesai semua sampai Krucuk,” pungkas Watid. (sep) 

Sumber: