21 Warga Desa Cipinang Negatif Covid-19, Pelayanan di Kantor Pemdes Kembali Dibuka

21 Warga Desa Cipinang Negatif Covid-19, Pelayanan di Kantor Pemdes Kembali Dibuka

RAKYATCIREBON.ID-Kecemasan warga Desa Cipinang Kecamatan Rajagaluh akhirnya mereda, setelah hasil swab test terhadap 21 warga yang diketahui melakukan kontak erat dengan salah satu prangkat desa setempat yang terkonfirmasi suspect corona, negatif. 

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Majalengka H Alimudin didampingi Kepala Puskesmas Rajagaluh Ii Hambali MKes mengatakan, pelaksanaan swab terhadap 21 warga Cipinang sendiri dilakukan paska pelaksanaan swab test massal di puskesmas Rajagaluh. 

Dimana dari 60 peserta ternyata ada satu peserta yang tidak lain adalah perangkat desa Cipinang hasilnya positif suspect corona

Sehingga pihaknya langsung melakukan bertindak cepat dengan melakukan penelitian epidemologi dan penelusuran riwayat kontak yang bersangkutan. 

Hasilnya, ada 21 warga, serta rekan kerja, istri, anak dan keluarga dekatnya masuk dalam katagori kontak erat dengan.

Setelah mengetahui siapa saja yang sempat melakukan kontak erat, pihaknya langsung bergerak cepat dengan mengkarantina dan melakukan swab terhadap mereka. 

Alhamdulillah, hasilnya negatif semua. Sementara yang bersangkutan masih tetap diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri sampai habis masa 14 hari sejak diketahi suspect corona,”jelasnya.

Sehingga, Tim Gugus Tugas Kecamatan sesuai dengan arahan Tim Gugus Tugas Kabupaten Majalengka, melakukan swab test, karantina mandiri bagi yang suspect corona, kantor desa Cipinang juga sempat ditutip 

sementara untuk menghindari hal yang tidak diinginkan termasuk meluasnya pemaparan corona. Namun demikian paska munculnya hasil swab 21 warga yang melakukan kontak erat, kini layanan di Pemerintahan desa Cipinang sudah mulai dibuka kembali.

Bahkan, dari pantauan Rakyat Cirebon kemarin, tampak pintu gerbang kantor desa yang kemarin sempat ditutup rapat sudah mulai dibuka kembali.

Pembukaan layanan kantor Desa Cipinang sendiri dibenarkan Camat Rajagaluh Pramono, yang sebelumnya sempat mengatakan jika pihaknya terpaksa mengambil langkah antisifasi dengan menutup kantor tersebut sementara sambil menunggu hasil swab. 

Setelah hasil swab diketahui negatif maka pihaknya meminta agar pelayanan di desa tersebut kembali dibuka.

“Hasil swabnya sudah keluar dan alhamdulilah negatif semua. Sehingga pelayanan di desa bisa berjalan normal seperti biasanya,”pungkasnya. (pai)

Sumber: