Pidato Jokowi di Sidang PBB Disentil Demokrat

RAKYATCIREBON.ID-Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir perdana dalam pidato sidang umum majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/9).
Jokowi meminta, ditengah pandemi dan krisi global ini, agar PBB berbenah diri, melakukan reformasi.
Menurut Jokowi, PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralisme delivers termasuk pada saat terjadinya krisis.
Pernyataan Jokowi tersebut mendapat kritikan dari Politikus Partai Demokrat Andi Arief.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat ini, menilai tidak semestinya Jokowi menyarankan agar PBB berbenah diri. Kecuali krisis ekonomi ini akibat kebijakan PBB.
“Kurang pas kalau sebuah negara sedang kena pandemi hebat dan resesi ekonomi meminta PBB berbenah. Kecuali pandemi hebat dan resesi ekonomi itu ada faktor PBB.” Ucap Andi Arief di laman twitternya, Rabu (23/9).
Andi Arief mengatakan, sebaiknya Jokowi berkata jujur, jika Indonesia tengah menghadapi jurang resesi. Sikap protes ke PBB seolah ingin menutupi kekhawatiran.
“Kalau kita sedang susah, jelaskan saja. Sikap protes dan marah dalam pidato gak akan menutupi pupil mata kekhawatiran.” Ucap Andi Arief. (dal/fin)
Sumber: