Buka 8 Jurusan Baru, FUAD Bakal Pecah jadi 3 Fakultas
RAKYATCIREBON.ID-Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Syekh Nurjati Cirebon berencana membuka delapan jurusan baru untuk tahun akademik 2020/2021. Proposal pengajuan jurusan baru ini akan dikirim ke Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama RI pada akhir Januari mendatang.
Dekan FUAD IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr Hajam MAg mengungkapkan, kedelapan jurusan baru tersebut lahir, maka hal itu akan dibarengi dengan terpecahnya FUAD menjadi tiga fakultas baru. Yaitu Fakultas Ushuluddin, Fakultas Adab dan Humaniora, serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
“Kalau tiap Fakultas sudah memiliki lima jurusan, maka kedepannya FUAD akan terpecah menjadi tiga fakultas. Yaitu Fakultas Ushuluddin, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Dakwah dan Komunikasi,” ungkap Hajam ketika ditemui di ruangannya.
Hajam menjelaskan, delapan jurusan yang akan di ajukan ke Pendis Kemenag RI yang nantinya tersebar di tiga fakultas tersebut, yaitu Fakultas Ushuluddin akan di buka Jurusan Tasawuf dan Psikotrapi Islam, dan Jurusan Psikologi Islam dan Jurusan Sosiologi Agama.
Kemudian, Fakultas Adab dan Humaniora akan dibuka Jurusan Sastra Inggris serta Jurusan Ilmu Seni dan Arsitektur Islam. Sedangkan Fakultas Dakwah dan Komunikasi akan dibuka Jurusan Manajemen Dakwah dan Jurusan Jurnalistik Islam. Sementara untuk program Pascasarjana akan di buka Jurusan Tafsir Hadits.
“Apabila sudah di visitasi oleh Tim asesor maka tahun ajaran baru nanti bisa dibuka tergantung kecepatan proposal selesai. Kalaupun tidak ya nanti tahun ajaran berikutnya lagi,” jelasnya.
Menurutnya, dengan lahirnya delapan jurusan baru tersebut maka jurusan yang ada di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini akan semakin lengkap. Sehingga, hal ini tentunya dapat memenuhi dan menjawab kebutuhan masyarakat untuk mengenyam pendidikan di kampus ini.
Selain itu, kata Hajam, dibukanya jurusan baru ini pun bertujuan agar proses pembelajaran dosen dapat terpenuhi. Bahkan, hal ini pun bisa mempercepat proses transformasi pengembangan fakultas, karena salahsatu syaratnya adalah minimal harus memiliki lima jurusan.
“Dengan perkembangan di fakultas yang terus kami usahakan, mudah-mudahan bisa memperlancar proses transformasi Institusi dari IAIN ke UIN (Universitas Islam Negeri),” tukas dia. (wan)
Sumber: