Kabar Duka: Dua Orang Hebat Kemperin Meninggal Dunia, Harjanto dan Amir Sambodo
RAKYATCIREBON.ID-Kabar duka menyelimuti keluarga besar Kementerian Perindustrian, dengan wafatnya Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto pada Senin (23/3) pukul 21.30 WIB dan Staf KhususMenperin, Amir Sambodo pada Selasa (24/3) pukul 08.15 WIB.
Harjanto menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra, Jakarta dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta. Harjanto sudah masuk rumah sakit dari pekan lalu. Dia disebutkan kena pneumonia akut dan dipasang ventilator.
Saat dikonfirmasi apakah Harjanto kena corona, pihak Kemenperin sendiri mengaku belum dapat kabar. Sementara, Amir Sambodo positif terkena corona.
“Kami merasa sangat sedih dan kehilangan, sebab almarhum merupakan sosok yang pekerja keras dan disiplin. Mari kita doakan bersama, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. Amin,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (24/3).
Menperin Agus memberikan apresiasi terhadap dedikasi almarhum selama meniti karier di Kemenperin. “Selama ini saya mengenal almarhum, beliau adalah orang yang baik, cerdas, dan rendah hati. Saya juga mengapresiasi terhadap pengabdiannya di Kemenperin,” tuturnya.
Harjanto lahir di Bandung, 21 Juni 1961, mengawali kariernya di Kemenperin sejak tahun 1987. Riwayat jabatannya cukup gemilang, dengan pernah menjadi Atase Perindustrian pada KBRI Brussel, kemudian Direktur Kerja Sama Industri Interasional Wilayah I dan Multilateral, dan posisinya naik sebagai Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur (eselon I) pada tahun 2014.
Selama mengemban tugas di bangku eselon I, almarhum sempat menduduki jabatan Dirjen Indutri Kimia, Tekstil dan Aneka tahun 2015, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional tahun 2016, serta terakhir Dirjen ILMATE sejak tahun 2017.
Melalui pengabdiannya tersebut, almarhum mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun (pada 2016) dan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (2018). Almarhum merupakan lulusan Sarjana Teknik Metalurgi Universitas Indonesia tahun 1986 dan meraih gelar Magister Mechinical Engineering dari KEIO University, Jepang tahun 1992.
Sementara Amir Lahir di Solo, 6 Desember 1959. Jejak karir Amir Sambodo terbilang panjang, baik di swasta maupun di sektor public. Mengawali kariernya di PT Kertas Kraft Aceh, lima tahun kemudian Amir mencapai posisi puncak sebagai Presiden Direktur PT Bukaka Kujang Prima.
Dia pernah menjadi Staf Khusus Menko Perekonomian disamping menduduki jabatan Direktur Independen Vallar Pc/Bumi Pc serta Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries. (rmco)
Sumber: