Rektor Universitas CIC Cirebon: Negara Wajib Pertahankan Perairan Natuna
RAKYATCIREBON.ID-Perseteruan antara Indonesia dan Republik Rakyat China (RRC) kian hari kian memanas, setelah kapal-kapal nelayan pencuri ikan yang dikawal kapal penjaga Pantai dan kapal perang RRC menerobos perairan di laut Natuna Utara yang termasuk ZEE Indonesia.
Menurut Rektor Universitas CIC Cirebon, Candra Lukita, agresifitas China didorong oleh keperayaan diri mereka yang merasa sudah jadi negara tekuat di wilayah Asia bahkan merasa sebanding dengan Amerika Serikat. Munculnya Cina sebagai negara adi daya, lanjutnya, karena didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan kestabilan politik dalam negerinya.
“Keberanian Republik Rakyat China (RRC) karena mereka sebagai bangsa Adidaya,” kata Candra pada kantor berita RMOLJabar, Sabtu (4/1)
Candra meminta pihak Pemerintah Republik Indonesia jangan membiarkan klaim sepihak RRC atas laut Natuna Utara, Negara harus mempertahankan setiap jengkal wilayah baik darat maupun lautan.
“Negara Republik Indonesia tentunya wajib mempertahankan pulau Natuna dan perairannya,” Demikian Candra
Ditempat terpisah, Jaenudin tokoh masyarakat Curugwetan Kabupaten Cirebon, meminta ketegasan pihak Pemerintah Indonesia, dengan cara menembak kapal-kapal yang melanggar kedaulatan Negara, dirinya pun siap berjuang digaris terdepan untuk mempertahankan NKRI harga mati.
“Kapal-kapal pencuri dan kapal perang RRC menerobos harus di hajar jika masuk wilayah NKRI maka harus di tembak, kalau NKRI terancam kita harus gerak semua, Bela negara wajib baik secara Agama maupun Negara,” tegas Jaenudin. (rmol)
Sumber: