Mengungkap Teka-Teki Kematian Pelayan Warteg Bahari di Ciledug

Mengungkap Teka-Teki Kematian Pelayan Warteg Bahari di Ciledug

RAKYATCIREBON.ID-Teka-teki kematian Nurlaeli, pelayan warung Tegal (Warteg) Bahari di Ciledug Wetan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Polisi memastikan korban tewas bukan karena dibunuh melainkan mengidap penyakit TBC akut hingga terjadi pendarahan hebat.

“Berdasarkan hasil otopsi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan benda tumpul maupun senjata tajam pada tubuh korban. Dan menurut dokter forensik, faktor penyebab kematian korban karena penyakit TBC kronis yang diidap korban,” ungkap Kapolresta Cirebon AKBP M Syahuddi kepada awak media saat pers rilis di Mapolresta Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).

Dijelaskan Kapolresta, kematian korban bukan akibat dibunuh.

“Jadi ini bukan korban pembunuhan, ini murni karena sakit TBC. Barang-barang berharga milik korban maupun yang ada di warteg tidak ada yang hilang. Semuanya masih utuh,” jelasnya.

Dari hasil autopsi tersebut, kata dia, petugas memastikan korban tewas akibat penyakit TBC akut yang dideritanya.

Kakak korban, Muhidin mengakui, adiknya memiliki riwayat penyakit TBC. Namun, tidak pernah mau diajak periksa ke dokter.

“Sudah sekitar empat tahunan mengidap penyakit TBC. Adik saya itu sering muntah-mutah, sakit perut dan sering mengeluh dadanya sakit. Suaminya sering menyuruh untuk periksa ke dokter, tapi adik saya itu selalu menolak,” katanya.

Diungkapnya, almarhumah datang ke warteg (TKP, red) tersebut atas kehendaknya sendiri tanpa disuruh.

“Malam itu dia sedang sendirian di warteg. Dan dia datang ke warteg itu tidak setiap hari. Pada malam itu dia tiba-tiba datang ke rumah saya, tidak saya suruh atau disuruh, katanya hanya ingin membantu saya jaga warteg. Hingga akhirnya adik saya ditemukan meninggal di dalam warung,” ungkapnya.

Diketahui, Nurlaeli (35) pelayan warung nasi Warteg Bahari, tempatnya bekerja, ditemukan tewas dalam posisi tertelungkup dengan kondisi wajah terluka dan banyak mengeluarkan darah pada Selasa 24 Desember 2019.

Petugas yang melakukan olah TKP, menemukan ada dua titik bercak darah, yakni di bagian dapur dan bagian depan warung nasi. (*)

Sumber: