Ani Idrus dari Wanita Marhaenis hingga Harian Waspada

Ani Idrus dari Wanita Marhaenis hingga Harian Waspada

Walaupun usia sudah lanjut, namun bagi Ani Idrus usia bukan penghalang untuk berkarya. Tidak pernah bosan dan tidak jemu adalah prinsip hidupnya untuk mengembangkan profesi khususnya di bidang jurnalistik. Sampai akhir hidupnya ia terus berkarya. Dan pada tanggal 9 Januari 1999 beliau meninggalkan dunia kembali menghadap Khaliknya. Namun karya dan pengabdiannya tetap dikenang oleh bangsa Indonesia.

Sosok Ani Idrus sangat berjasa bagi negara dalam memajukan pembangunan Indonesia, sehingga tidak mengherankan apabila pemerintah  RI mempunyai perhatian pada dirinya dengan memberikan segudang penghargaan antara lain: Satya Lencana Penegak Pers Pancasila, Anugrah Citra Wanita Pembangunan Indonesia, Anugrah Bintang Jasa Nararya (yang diserahkan Menteri Negara Urusan Peranan Wanita kala itu, Ibu Mien Sugandhi), penghargaan “Putra Penerus Pembangunan Bangsa”, “Lencana Emas”, “Tokoh Masyarakat Teladan Sumatera Utara”, penghargaan “Srikandi Award”, penghargaan “Who of The Year 1995″, penghargaan “Citra Abadi Pembangunan” dan “Anugrah Peniti Emas 50 Tahun” dari SPS cabang Sumatra Utara, dan terakhir setelah beliau meninggal mendapat  penghargaan “Bintang Mahaputera Utama” yang diserahkan Ibu Megawati sebagai Wapres RI. Tahun 2004 Pemerintah RI mengabadikan wajahnya dalam sebuah perangko. (*)

Sumber: