Maju Bacabup, H Suwarto Niatkan Ibadah Majukan Daerah

Maju Bacabup, H Suwarto Niatkan Ibadah Majukan Daerah

KOMITMEN. H Suwarto (kiri) saat mendaftar bacabup di DPC PDI Perjuangan Indramayu.
INDRAMAYU – Seorang pengusaha perikanan, H Suwarto secara tegas menyatakan maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) Indramayu dilakukan secara serius. Proses awalnya sudah ditempuh dengan mendaftarkan diri di PDI Perjuangan. Hal ini diniatkannya sebagai ladang ibadah untuk memajukan daerah agar lebih baik dimasa mendatang.

Pria yang pernah mewarnai gedung DPRD Kabupaten Indramayu pada 2009-2014 ini sejak awal sudah berniat untuk mengabdikan diri ke masyarakat secara luas dengan didasari ibadah. Sehingga dalam mengaplikasikannya dinilai harus dengan menjadi pemimpin daerah. Untuk prosesnya sudah dilakukan melalui pendaftaran di PDI Perjuangan. “Jika Allah menghendaki dan rakyat mengharapkan saya untuk memimpin, bukan hal yang tidak mungkin. Saya sudah mengikuti proses di PDIP, sekarang sedang survey awal sampai Desember,” jelasnya, Rabu (23/10).

Dalam proses pencalonannya, H Suwarto mendambakan diterapkannya politik bersih dan santun. Karena awal perjalanannya benar-benar diniatkan ibadah, bukan kepentingan kekuasaan apalagi ambisi. Padahal dengan menjabat sebagai pemimpin tidak dipungkiri memikul resiko yang berat, ditambah berkurangnya kenyamanan dan kebebasan pribadi berkurang bahkan bisa hilang. “Tanggung jawabnya dunia akhirat, kepada masyarakat dan Allah. Tapi saya punya ide dan gagasan yang bisa bermanfaat secara luas. Indramayu harus dibenahi,” kata dia.

Jika nanti ditetapkan sebagai calon dan terpilih, maka komitmennya tidak mengambil hak keuangan, gaji dan tunjangan untuk kepentingan keluarga. Haknya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat seperti anak yatim dan fakir miskin melalui pengelolaan serta pendistribusian yang baik. “Saya juga tidak akan menggunakan fasilitas negara, kendaraan pribadi saya akan digunakan untuk aktivitasnya,” tegas dia.

Selain itu, pada rekrutmen pegawai maupun pejabat, apalagi pada posisi tertentu, ia berkomitmen dilakukan secara ketat dengan berbasis pada kompetensi, kapasitas, dan kapabilitas. Prioritasnya, yakni bagi yang memiliki ide dan gagasan bagus serta mampu mengaplikasikan sekaligus merealisasikannya sesuai kepentingan masyarakat maupun targetnya.

 “Semuanya tanpa berbasis setoran atau wani piro. Termasuk pemenang proyek-proyek, akan berbasis perusahaan yang berintegritas, profesional. Jika perusahaannya baik akan diberikan pekerjaan. Jangan dapat pekerjaan terus dijual, atau hasil pekerjaan kurang baik,” papar pria nasionalis ini.

Meski demikian, untuk mewujudkan semua harapan itu tetap dibutuhkan sinergitas dengan semua pihak, lembaga maupun komponen masyarakat. “Jika ada yang perlu dibenahi, kita punya kemampuan tapi diam tetap salah. Sedangkan kesempatan kan tidak selamanya ada. Intinya ingin mewujudkan Indramayu yang baldatun toyibatun warobun gofur. Indramayu milik kita bersama, ingin indramayu lebih baik. 

Yang belum baik menjadi baik, yang sudah baik menjadi lebih baik. Indramayu subur, makmur, sejahtera, dan penuh keberkahan. Rakyatku adalah rajaku, amanah dan adil,” pungkasnya. (tar)

Sumber: