Banyak Truk Batu Alam Tak Lengkapi Dokumen
Jumat 25-10-2019,10:05 WIB
RAKYATCIREBON.CO.ID- Angkutan dump truck yang beroperasi di lokasi galian batu alam Gunung Kuda Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon kondisinya tidak layak. Sehingga untuk keamanannya dipertanyakan.
Hasil dari operasi yang dilakukan antara Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon bersama pihak kepolisian menggelar operasi Over Road dan Overload (ODOL) dan Operasi Zebra 2019, Kamis (24/10), diketahui sebanyak 70 persen, angkutan yang beroperasi di Gunung Kuda, tidak dilengkapi dengan dokumen lengkap.
Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Abraham Mohamad mengungkapkan secara fisik angkutan terlihat telah dilakukan penambahan diluar dari koroseri yang diberlakukan. Hal itu telah menyalahi aturan.
\"Dari hasil kunjungan kita di pertambangan batu alam ini, banyak kita temukan kendaraan angkut yang sudah tidak sesuai aslinya. Apalagi kendaraan juga banyak yang tidak sesuai aslinya. Dan tidak dilengkapi dokumen,\" ucapnya saat diwawancarai dilokasi, Kamis (24/10).
Bahkan Abraham menyebutkan jika jumlah kendaraan yang tidak layak dan tidak disertai dengan kelengkapan dokumen sebanyak 70 persen dari total kendaraan yang berada dilokasi pertambangan. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh pengurus koperasi Al Islah selaku pengelola pertambangan itu untuk dapat mendelegasikan kepada seluruh pengendara agar memperhatikan kondisi kendaraan beserta kelengkapan dokumen.
\"Kami imbau supaya mobil angkutan yang ada harus memperhatikan keamanan, safety. Ban jangan vulkanisir, masalah rem tangan harus dapat digunakan. Tadi malah ada salah satu angkutan ditemukan surat kendaraannya cuma surat yang difotokopy,\" kata dia.
Kedepan pihaknya tidak menginginkan hal tersebut ditemukan kembali. Bagi kendaraan yang ditemukan tidak memiliki dokumen lengkap, kendaraanya akan langsung dikandangkan. Bahkan tegas Abraham, izin kendaraan bisa dicabut. \"Kami berkoordinasi dengan pengusaha kendaraan, agar tidak sampai terjadi kecelakaan, yang diakibatkan oleh kelalaian angkutan batu alam. Kondisi kendaraan sudah seharusnya dilakukan pengecekan secara rutin,\" ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi kendaraan yang bermitra dengan yayasan Al Islah kurang lebih dalam sehari, sebanyak 40-50 kendaraan yang setiap harinya hilir mudik beroperasi.
Salah satu pengurus yayasan Al Islah Yuda, sedari awal pihaknya sangat selektif memberlakukan aturan kepada mitranya, pemilik angkutan. Agar taat aturan, yakni melengkapi dokumen kendaraan. Ketika tidak dilengkapi, pihaknya tidak segan mengusirnya.
\"Kita sudah sangat selektif. Angkutan yang tidak mengantongi domumen lengkap, tidak boleh beroperasi,\" pungkasnya. (zen)
Sumber: