Angin Terlalu Kencang, Spot Paralayang Tutup Sementara

Angin Terlalu Kencang, Spot Paralayang Tutup Sementara



RAKYATCIREBON.CO.ID- Pengelola spot olahraga paralayang di Gunung Panten, Kecamatan Majalengka menutup sementara untuk terbang tandem. \"Hal ini kami sampaikan kepada perusahaan tour and travel, HPI, peminat terbang tandem dan berbagai pihak terkait lainnya,\" kata Ketua Pokdarwis Paralayang Gunung Panten Majalengka, Dede Sofyan, Senin (5/8).

Dede mengatakan pemberitahuan itu dilakukan sehubungan banyaknya permintaan terbang tandem tetapi tidak bisa dilaksanakan karen faktor cuaca dan angin.

\"Untuk diketahui bahwa kurun waktu penerbangan Paralayang di Gunung Panten Majalengka November-April. Arah dan kecepatan angin cukup aman untuk penerbangan olahraga dirgantara,\" jelasnya.

Diluar kurun waktu tersebut, lanjut Dede,  tidak cukup aman karena angin dari arah selatan dengan kecepatan tinggi dan gampang berubah. \"Sesekali penerbangan masih bisa dilakukan tetapi harus cermat memperhatikan cuaca dan biasanya hanya untuk terbang solo bukan tandem,\" jelasnya.

Menurut Dede, di Gunung Panten arah angin yang baik dan aman untuk olahraga dirgantara dari arah utara atau tempat landing. Pada kurun waktu tersebut sudah mulai turun hujan sehingga udara di wilayah utara lebih padat dibandingkan Selatan.

\"Setiap tempat memiliki karakter angin dengan kurun waktu berbeda biasanya olahraga dirgantara di Gunung Panten itu digelar November hingga April,\" tukasnya.

Terpisah forecaster BMKG stasiun Jatiwangi-Majalengka Ahmad Faa Izyn mengungkapkan ada potensi Peningkatan kecepatan angin mulai 03  – 05 Agustus 2019  di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).

Dikatakan Ahmad, analisis peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning  hari ini dan beberapa hari kedepan disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan di wilayah Utara dan Selatan ekuator.

\"Berdasarkan hasil pengamatan  pagi hari ini dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati kecepatan angin umumnya dari arah Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 47 km/jam,\" ungkapnya.

Ahmad mengungkapkan kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning  diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 56 km/jam dan masih akan berlangsung hingga 2 hari kedepan.

\"Masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti debu , pohon tumbang dan peningkatan tinggi gelombang mencapai  lebih 1,5  meter di Perairan Utara Cirebon - Indramayu serta juga menjaga kondisi tubuh,\" pungkasnya.(hsn)

Sumber: