PC NU Cirebon Keberatan

PC NU Cirebon Keberatan



RAKYATCIREBON.CO.ID - Aksi calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno yang mengibarkan bendera kebesaran NU, saat kampanye di Lumajang Jawa Timur 4 April lalu menuai protes keras. Merespon kejadian tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon melayangkan nota keberatan.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi menganggap aksi pengibaran bendera NU di agenda kampanye tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap institusi.

\"Bagi kami bendera NU adalah simbol kehormatan dan marwah Jam’iyah, yang dirumuskan melalui proses spiritual para ulama pendiri organisasi yang di dalamnya memiliki makna yang penting bagi keberislaman kami,\" tegasnya, Minggu (7/4).

Maka, lanjutnya, pantang untuk melecehkan bendera tersebut dalam bentuk apapun. Apalagi mengibarkan bendera NU di panggung kampanye politik. 

\"Sekalipun mayoritas Nahdliyin telah menentukan sikap politiknya ke capres cawapres tertentu. Tetap saja kami juga melarang membawa atribut NU saat kampanye,\" ucapnya.

Pihaknya melarang keras siapapun untuk membawa atribut bendera NU saat mengikuti kampanye. \"Siapapun dia, dari manapun ia, baik kader NU apalagi bukan kader NU, yang membawa dan mengibarkan bendera NU di panggung kampanye adalah tindakan pelecehan terhadap organisasi dan penghinaan terhadap warga Nahdliyin,\" ujarnya.

Aziz menambahkan pihaknya mendesak kepada cawapres Sandiaga Salahudin Uno untuk segera menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengurus NU di semua tingkatan dan utamanya kepada warga Nahdliyin.

\"Kami tunggu itikad baik permintaan maafnya. Meskipun dia ngaku orang NU kalau sudah melecehkan panji kebesaran NU maka harus minta maaf,\" tandasnya. (ari)

Sumber: