11 Perangkat Desa Cikulak Dilantik, Camat: Jelang Pilkada Jangan Ada Keberpihakan

11 Perangkat Desa Cikulak Dilantik, Camat: Jelang Pilkada Jangan Ada Keberpihakan

CIREBON – Akhirnya lengkap sudah perangkat Desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, setelah kuwu desa setempat Iyusnaedi, melantik sebelas perangkatnya. Kepada sejumlah awak media, Iyus sapaan akrabnya menyampaikan terimakasih kepada masyarakat dan pihak Muspika Waled yang telah menghadiri acara pelantikan perangkat desa. Selanjutnya, ia menegaskan tanpa adanya perangkat desa, kinerjanya sebagai kuwu tidaklah mungkin akan maksimal. Makanya, dibutuhkan peran sertanya, usai ditetapkan menjadi bagian dari pemerintahan desa. “Kami ingin, perangkat desa bekerjasama membangun Desa Cikulak kedepan lebih baik. Bekerja secara profesional sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” ucap Iyus di sela menyampaikan sambutan, Jumat (4/5). Selain itu, sebagai upaya kebersamaan membangun desa kedepan pihaknya tidak hanya memberlakukan pelayanan di balaidesa saja. Tetapi ketika dibutuhkan, waktu pelayanan diberlakukan selama 24 jam. “Dalam pelayanan, kami tetap melayani warga selama 24 jam, khususnya ketika dalam kondisi darurat,” kata Iyus. Di lain sisi, Iyus pun menegaskan menjadi aparat desa itu, merupakan pilihan dalam bentuk pengorbanan dan pengabdian. Karena, tanpa didasari oleh dua hal tersebut ucapnya, pelayanan tidak akan maksimal. “Makanya, tolong berikan support kepada kami, yang masih terbilang baru menjadi kuwu di desa Cikulak ini, semua itu supaya bisa meningkatkan pelayanan. Makanya kinerja dari permerintahan desa yang didalamnya meliputi jajaran aparat ini, harus dimaksimalkan,” terang dia. Sementara itu, Camat Waled, H Khamim SP mengatakan, dilantiknya 11 perangkat desa ini diharapkan bisa bekerjasama dengan baik. Baik bekerjasama dengan perangkat desa lainnya maupun dengan BPD. “Jaga sinergitas, totalitas dan loyalitas bapak dan ibu yang baru dilantik ini kepada kuwu. Karena masyarakat sudah mengantri kiprah dari kita jajaran pemerintahan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” tegasnya. Selain itu, Khamim menegaskan, setelah ditetapkan menjadi bagian dari pemerintahan desa, di momentum tahun politik ini, hindari keberpihakan kepada salah satu pasangan calon. “Menjelang pilkada ini, harus bisa menjaga netralitas, baik ketika pemilihan bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakilnya, serta nanti dipemilihan presiden. Bukan hanya itu, bahkan nanti pada saat pilwu sebagai aparat desa harus selalu bersifat netral,” pungkasnya. (zen)  

Sumber: