AR-Q Luncurkan Busana Pengantin Tradisional Modern

AR-Q Luncurkan Busana Pengantin Tradisional Modern

KEJAKSAN – AR’Q by Arief Rachmanto meluncurkan busana wedding perpaduan tradisional dengan sentuhan modern. Busana ini tampil lebih glamor, namun kesan tradisionalnya masih terasa. Arief menjelaskan, busana yang diluncurkannya ini bertema I Have a Dream. Tema ini sesuai dengan konsep busana yang dominan pada kemewahan. Meski glamor, warna yang dipilih tetap soft dan teduh. Busana ini ditampilkan pada fashion show-nya di salah satu mall ternama di kota Cirebon. Tak tanggung-tanggung, busana koleksi terbaru AR’Q dibawakan langsung oleh Putri Indonesia Jawa Barat 2018, Tria Devita Sari. Perpaduan busana AR’Q dengan sang putri berhasil membius mata penonton. Tria tampak anggun dengan balutan gaun cantik bernuansa traditional glamor. Sontak, riuh tepuk tangan mengiringi saat busana ini diperkenalkan. “I have a dream ini emang impian Tria banget jadi Putri Indonesia Jawa Barat sampai kami bertemu dua tahun lalu.  Pengalaman tersebut menjadi contoh untuk  perwujudan jadi putri Indonesia Jawa Barat,” ungkapnya  Arief kepada Rakyat Cirebon, kemarin. Arief menuturkan, detil busana wedding terbarunya ini menggunakan  bahan yang lembut. Meski mengembang dan terlihat berat, busana ini tetap nyaman dikenakan pengantin di hari bahagianya. Selama fashion show, AR’Q juga menggandeng sejumlah desainer lain yang juga membawa koleksi andalannya.  Ada tiga busana yang ditampilkan. Pertama busana  Kertanegera. Busana wedding khas Jawa ini tetap mempesonal dengan sentuhan kemodernan. Sedangkan  busana kedua yakni busana Puspo. Sentuhan khas Bali sangat kental pada busana ini. Karakter make up yang kuat ditambah sentuhan pada sanggul pengantin yang tebal membuat busana ini sangat pas bagi yang ingin melangsungkan pernikahan bernuansa Bali. Sedangkan busana ketiga yang juga jadi ikon yakni I  Have a Dream. Busana inilah yang mencuri perhatian banyak orang. Keanggunan dan kecantikan pemakainya menjadi  karakter busana terbaru karya AR’Q by Arief Rachmanto ini diciptakan. “Masing-masing dari koleksi  yang ditampilkan punya visi beda- beda, ada tradisional, ada modern bride-nya. Karena sekarang glamor wedding saya buat se-glame-glamenya, semoga bisa diterima dengan baik masyarakat Cirebon,” kata dia. Secara keseluruhan, busana-busana yang ditampilkan pada fashion show itu memadukan unsur tradisional yang kental dengan sentuhan modern.  Pasalnya, busana tradisional untuk kebutuhan komersil akan lebih memikat jika dipadukan dengan unsur modern. “Tidak luput dari beberapa pembaharuan di sana-sini, sekitar 20 persen dari pakem yang ada semoga diterima juga, 20 persen modern.  Atas nama modern berarti lebih ke lux dan tampilan, supaya lebih bisa bersifat komersil dan menjual,” katanya. (wan/opl)

Sumber: