Pasangan “Pasti” Ingin Wujudkan Kota Bebas Rutilahu

Pasangan “Pasti” Ingin Wujudkan Kota Bebas Rutilahu

        CIREBON – Persoalan rumah tidak layak huni (rutilahu) menjadi salah satu fokus pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut dua, Drs Nashrudin Azis SH dan Dra Hj Eti Herawati (Pasti) untuk dientaskan. Bahkan, duet Pasti menargetkan Kota Cirebon bebas rutilahu. Azis sendiri ketika menjabat walikota pada 2015-2018, sudah menggulirkan program penanganan atau rehabilitasi rutilahu. Tercatat sudah 873 rutilahu yang direhab sepanjang 2015-2017. Komitmen itu akan coba dilanjutkan Azis jika ia diberi amanah untuk kembali memimpin Kota Cirebon. “Penanganan terhadap rutilahu sejauh ini sudah dilakukan secara berkesinambungan. Kalaupun masih ada, ini menjadi fokus kita untuk ditangani, sampai kita berharap Kota Cirebon bebas rutilahu,” ungkap Azis. Menurut Azis, penanganan rutilahu kedepan tidak hanya pada fisik bangunan rumah. Melainkan perlu dibarengi dengan upaya untuk menumbuhkan sisi perekonomian pemilik rumah. “Kita akan coba untuk mendorong itu. Penguatan melalui program UMKM bisa digulirkan,” ujarnya. Dengan demikian, tingkat kemiskinan warga Kota Cirebon bisa terus ditekan. Walau Pemkot Cirebon mencatat proporsi penduduk miskin mengalami penurunan, jika dibanding pada 2013 sebanyak 10,54 persen dibanding pada 2016 sebanyak 9,73 persen. Penurunanya di atas rata-rata nasional. “Angka kemiskinan harus terus ditekan. Ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Jika penanganan rutilahu dibarengi dengan pemberian peluang ekonomi bagi warga tidak mampu, diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomiannya,” tutur Azis. Seperti yang diketahui, pasangan Drs Nashrudin Azis SH dan Dra Hj Eti Herawati (Pasti) merupakan calon walikota dan wakil walikota Cirebon nomor urut dua yang akan mengikuti Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Cirebon 27 Juni mendatang. Duet Pasti diusung Partai Demokrat, Partai Nasdem, PKB, PKPI dan Partai Hanura. Dalam perjalanannya, PKS dan Partai Berkarya juga menyatakan dukungannya. Azis sendiri sebelumnya menjabat walikota, baru habis masa jabatannya pada 16 April lalu. (jri)  

Sumber: