UNBK Tingkat SMP Molor Setengah Jam

UNBK Tingkat SMP Molor Setengah Jam

MAJALENGKA - Puluhan pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Majalengka menumpang ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP sederajat. Hal tersebut disebabkan sekolah mereka tidak memiliki fasilitas penunjang. Sehingga, untuk pelaksanaan UNBK menumpang di sekolah yang memiliki sarana komputer. Para pelajar tersebut berharap Pemkab Majalengka memberikan bantuan sarana komputer pada sekolahnya. Sehingga kedepan setiap UNBK tidak perlu menumpang di sekolah lain. Menurut Yogi, salah seorang pelajar MTs Prakarya, dirinya beserta teman sekolahnya mendatangi SMK Negeri  1 Kadipaten untuk mengikuti pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SLTP sederajat. Dijelaskan Yogi, sudah dua tahun para pelajar di MTs Prakarya ini menumpang ke sekolah lain yang memiliki sarana komputer lengkap.  Sehingga, mereka bisa mengikuti UNBK tingkat SLTP sederajat. Tahun ini pada pelaksanaan UNBK tingkat SLTP di Kabupaten Majalengka, MTs Parkarya Kadipaten 27 siswanya menempati satu ruangan di SMK Negeri 1 Kadipaten. Yogi menambahkan, ia dan teman-temannya mulai intens menggunakan komputer hanya jelang UNBK, serta mengikuti simulasi tahap satu dan dua. Yogi berharap sekolahnya segera memiliki komputer seperti sekolah-sekolah yang lain \"Kami belajar dan intens mengenal komputer ini dengan mengikuti simulasi satu dan dua di SMK Negeri 1 Kadipaten. Saya berharap sekolah kami segera  memiliki komputer seperti sekolah-sekolah lain, agar saat UNBK tidak harus menumpang,\" ungkap Yogi kepada Rakyat Majalengka, Senin (23/4). Seperti diketahui pada hari pertama pelaksanaan UNBK tingkat SLTP sederajat. Sebanyak 27 siswa MTs Prakarya Kadipaten sudah dua tahun menumpang di SMK Negeri 1 Kadipaten. Kendati menumpang saat ujian, para siswa ini optimis mendapat hasil ujian yang bagus. Selain SMP Prakarya, SMPN 4 Majalengka juga melaksanakan UNBK menumpang di sekolah lain. Hal tersebut karena pihak sekolah belum mempunyai fasilitas yang memadai. Sementara itu, pelaksanaan UNBK di SMP 3 Majalengka sempat tertunda selama setengah jam akibat tidak koneknya perangkat komputer ke server. \"Kami sudah mempersiapkan sarana dan prasarana semaksimal mungkin, namun ini hanya kendala kecil. Secara keseluruhan berjalan lancar,\" ujar Jaja Wiharja, Kepala SMPN 3 Majalengka. Terpisah, sekretaris dinas pendidikan kabupayen Majalengka, Ropedah mengatakan sekolah yang mengikuti UNBK hanya sekitar 34 sekolah. Sedangkan 81 sekolah lainnya masih menggunakan ujian nasional kertas dan pensil (UNKP). \"Harapannya, selama Ujian nasional ini berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun,\" tandasnya.(hsn)

Sumber: