Warga Gemulung Mencium Bau Bangkai di Sungai, Eh Ternyata Ada Mayat Sudah Membusuk
GREGED-Minggu siang (22/4) warga Desa Gumulung Tonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon digegerkan dengan temuan mayat tanpa identitas. Ditemukan di Anak Sungai Beberan, Blok Julang RT/RW 03/01 Desa Gumulung Tonggoh Kecamatan Greged. Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan koran ini, mayat ditemukan oleh warga sekitar, yang sedang mencari bambu untuk untuk mengangkut air. Adalah Irfan Ali (20) warga Blok Cijulang, Desa Gumulung Tonggoh lelaki yang pertama kali melihat mayat tersebut. Kepada Rakyat Cirebon, ia menceritakan awal mula kejadiannya. Yakni berawal ketika dirinya sedang mencari kayu dan bambu, yang akan digunakannya mengangkut air untuk menyiram tanaman mangga. Ternyata, ketika berada di sekitar aliran anak sungai, ia pun mencium bau busuk. “Saya nyium bau bangkai yang sangat menyengat. Saya kira, bau itu berasal dari bangkai hewan. Akhirnya saya selidiki dan ditemukan bau tersebut berasal dari mayat,” katanya, Minggu (22/4). Mengetahui ada mayat, akhirnya Irfan pun mengaku langsung pergi untuk melaporkan kepada jajaran pemerintahan. “Saya langsung lapor ke RT dan RW. Saya temukan mayat ini, jam sembilan pagi,” kata dia. Selain itu, Irfan pun menyatakan satu minggu sebelumnya, ia pun datang ke lokasi yang sama, namun tidak menemukan adanya mayat. Maka, dapat dipastikan, mayat tersebut, baru ada. “Terakhir kesini, minggu lalu sama nyari bambu kesini, dan belum ada,” ucapnya. Sementara, Kapolsek Beber, AKP Soemedi melalui Kanit Reskrim Polsek Beber Ipda Asep Dadi Mulyawan mengaku telah menerima laporan warga, adanya penemuan mayat tanpa identitas. Tidak lama setelah itu, dikirimkan petugas yang sedang piket, untuk mengeceknya, dan ternyata benar adanya. ”Kita dapat laporan dari warga, akhirnya kita kroscek, dan benar ada,” ucapnya. Hingga selesainya dilakukan evakuasi, indikasi penyebab kematiannya belum bisa dipastikan,. “Belum bisa dipastikan. Karena ketika dilihat di lokasi dan dicek mayatnya, yang terlihat tidak ada penyebab akibat kekerasan,” ucapnya. Setelah dilakukan evakuasi, pihaknya mengaku akan langsung membawa mayat ke RSD Gunung Jati, untuk dilakukan otopsi. Adapun ciri-ciri dari mayat tersebut, kepala sudah tinggal tengkorak, kemudian mengenakan kaos pendek, dan celana pendek, serta sabuk warna kuning. “Kita kesulitan mengidentifikasi. Karena wajahnya sudah tidak dikenali. Ditambah, warga sini juga tidak ada yang mengenali dan tidak ada yang merasa kehilangan, kurang tahu nanti barangkali dari warga tetangga desa. Makanya, saat ini, akan kita bawa ke RSD Gunung Jati, sambil menunggu barangkali ada keluarga almarhum. Tapi dapat dipastikan, jenis kelaminnya laki-laki,” pungkasnya. (zen)
Sumber: