Kata Kang Emil, Dengan “Mesra” Bisa Melawan Jeratan Rentenir

Kata Kang Emil, Dengan “Mesra” Bisa Melawan Jeratan Rentenir

BLUSUKAN ke Pasar Tambun, Bekasi, kandidat Gubernur Jawa Barat, nomor urut 1, Ridwan Kamil mendapat keluhan tentang banyaknya rentenir. Pedagang mengungkapkan masalah utama mereka adalah modal dan sepinya pasar karena berdirinya supermarket di depan pasar. \"Saya butuh modal, karena sekarang dagang sepi, jadi modal habis untuk kebutuhan sehari-hari,\" kata Yanti, 50 tahun, pedagang kelontong di pasar itu kepada Ridwan Kamil, di Pasar Tambun, Jumat, 20 April 2018. Pedagang lainnya, Iwan mengungkapkan sejak supermarket banyak, pasar sepi. Pembeli lebih suka belanja di supermarket daripada ke pasar. Mungkin karena kondisi pasar yang becek, kumuh dan infrastruktur yang kurang memadai. \"Kalau Ridwan Kamil menang, saya ingin ada perubahan untuk pasar ini menjadi lebih baik,\"\' kata Iwan, pedagang kelontong. Menanggapi keluhan tersebut Kang Emil, sapaan akrab Wali Kota Bandung terbaik ini menyatakan, di Bandung dia punya program terkait pinjaman, yaitu program mesra alias mesjid sejahtera. \"Ini bisa mengatasi masalah rentenir,\" kata Kang Emil. Menurut dia, pedagang bisa mengajukan pinjaman tanpa bunga, tanpa agunan. Syaratnya, harus rajin beribadah ke masjid, sehingga nantinya pihak dewan kemakmuran masjid mengeluarkan surat rekomendasi pemberian pinjaman hingga Rp30 juta. \"Ini sudah kami lakukan di Bandung, BPR (bank perkreditan rakyat) dengan DKM,\" kata Wali Kota Bandung nonaktif tersebut. Karena itu, jika terpilih sebagai Gubernur Jabar, Kang Emil akan menggulirkan program tersebut di seluruh Jawa Barat. Dengan program itu, pedagang kecil bisa mengembangkan usaha tanpa takut dikejar-kejar membayar hutang dengan bunga tinggi seperti rentenir. \"Tugas pemimpin adalah memudahkan urusan rakyatnya,\" ujarnya. Terkait masalah pasar sepi sejak bermunculan toko modern, menurut dia, sejumlah fasilitas di Pasar Tambun harus diperbaiki seperti akses jalan yang becek, infrastruktur pasar dibuat nyaman. \"Akses yang mudah dan nyaman bisa menarik pembeli ke pasar tradisional. Perekonomian di pasar tradisional akan bergeliat kembali,\" katanya. (vic)

Sumber: