Pembangunan Huntara Dikebut

Pembangunan Huntara Dikebut



RAKYATCIREBON.CO.ID - Percepatan pembangunan hunian sementara terus digenjot oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan, percepatan pematangan lahan hunian sementara (Huntara) di belakang SMAN Ciniru baru mencapai 50 persen, namun seiring dengan pengerjaan penataan lahan itu kini sudah tampak beberapa unit hunian sementara.

Beberapa hunian sementara yang muliai didirikan di lokasi lahan itu, diprioritaskan untuk warga terdampak bencana di Desa Pinara, Kecamatan Ciniru. Sementara, banyak warga yang terdampak bencana di Desa yang sudah melakukan aktivitas.

“Mereka sudah banyak yang melakukan aktivitas setelah akses jalan sudah bisa dilalui oleh warga bahkan bisa dilalui kendaraan roda dua,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin.

Ia menjelaskan, kendati banyak warga yang sudah melakukan aktivitas serta bangunan hunian sementara mulai didirikan, namun untuk memastikan kondisi wilayah terdampak bencana Desa Pinara membutuhkan kajian teknis PVMBG.

Begitu pula kajian logistik, air bersih di Posko pengungsian Desa Ciniru serta percepatan akses jalan dan hunian sementara. Selain itu bantuan untuk MCK juga kembali mengalir, kali ini PT PP Persero Tbk selain membantu untuk huntara, juga akan membantu membangun MCK, rencana pembangunan MCK akan dilakukan di Sembilan titik dengan satu titiknya senilai Rp100 juta.

“MKC merupakan bagian penting, oleh karena itu kami akan membangun9 titik MCK di tempat pengungsian,” kata Direktur PP Urban bapak Ano usai meninjau langsung proses pembangunan huntara.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat bencana pergerakan tanah dan longsor yang terjadi di Desa Ciniru pada Rabu (21/2/2018), telah menyebakan sebanyak 1.415 jiwa atau 420 kepala harus mengungsi ke posko pengungsian Desa Cijemit dan posko Kecamatan Ciniru.(ale)

Sumber: