Sektor Pariwisata Terganggu, Camat Imbau Warga Tetap Waspada

Sektor Pariwisata Terganggu, Camat Imbau Warga Tetap Waspada

\"objek

RAKYATCIREBON.CO.ID - Akibat curah hujan yang tinggi, selain mengakibatkan adanya sejumlah bencana alam, seperti longsor dan banjir serta pergerakan tanah.

Sektor wisata juga ikut terdampak dengan sepinya pengunjung. Seperti yang terlihat di sejumlah objek wisata alam yang ada di kecamatan Sindangwangi.

Humas KAC Pengelola Wisata Panahan dan Out Bond Talaga Pancar, Didik M Pamungkas mengakui, tingginya curah hujan sangat berdampak pada turunnya jumlah kunjungan ke objek wisata, bahkan bisa dikatakan sepi.

Sehari, kata dia, rata rata pengunjung tidak lebih dari 20 orang. Padahal, saat cerah jumlah kunjungan wisatawan cukup tinggi, terutama pada akhir pekan, yang bisa mencapai ratusan.

\"Udah hampir satu bulan ini, jumlah kunjungan turun drastis. Terutama semenjak curah hujan tinggi. Kemungkinan peningkatan kunjungan akan terjadi saat musim liburan sekolah atau kegiatan perkemahan. Mengingat tempat ini awalnya adalah bumi perkemahan yang ditata menjadi obyek wisata,\" terangnya.

Sementara itu, terkait meningkatnya potensi bencana di kecamatan Sindangwangi, Camat Sindangwangi Oman Durahman mengimbau kepada warganya terutama yang berada di daerah rawan bencana untuk tidak membangun fasilitas di lokasi rawan seperti kolam atau rumah.

\"Kami imbau warga untuk tidak  membuat kolam di lereng atau di atas lereng yang dapat membebani lereng tanah. Kalau hujan, air akan menglir ke daerah yang lebih rendah, karena sifat air  yang bisa menerobos mencari jalan keluar. Sehingga mengakibatkan tanah bisa ambls atau longsor,\" terangnya.

Selain itu, pihaknya meminta warga untuk tidak membuat tirisan hujan di dinding rumah. Tapi mengalirkan air hujan melalui pipa ke arah sungai atau ke bak mandi.

“Paling penting, warga sebutnya harus kembali menanam tumbuhan keras yang berakar tunggang, guna menghindari tanah longsor,” imbuhnya.(pai)

Sumber: