Kades Ligung Lor Sudah Lapor Abrasi Sungai, Dinas Terkait Belum Bertindak

Kades Ligung Lor Sudah Lapor Abrasi Sungai, Dinas Terkait Belum Bertindak

\"rumah

RAKYATCIREBON.CO.ID - Abrasi sungai Cikeruh kembali mengancam rumah warga. Sedikitnya tiga rumah milik warga yang berlokasi di dusun Mayasari desa Ligung Lor Kecamatan Ligung, sekarang kondisinya sangat memprihatinkan.

Aliran air sungai tersebut semakin hari semakin menggerus bangun rumah milik ketiga warga setempat, H Atong, Surahmat, dan Nardi.

Menurut Tono (50) salah satu warga Desa Ligung Lor, abrasi di titik sungai Cikeuruh ini sudah lama terjadi. Namun luput dari perhatian pemerintah.

Bahkan sebelumnnya titiknya aga jauh dari rumah warga. Tapi abrasi atau tanah longsor yang terjadi selasa sore kemarin ini sangat mengancam keselamatan warga.

Bahkan tiga bangunan rumah milik warga terancam ambruk. Karena pondasi bangunan rumahnya sudah menggantung pada bibir sungai Cikeruruh.

Dijelaskan Tono, sepuluh tahun yang lalu, ketiga rumah milik warga posisinya jauh dari sungai Cikeruh. Akan tetapi lambat laun abrasi makin kuat. Sehingga saat ini, ketiga rumah tersebut terancam ambruk akibat tergerus abrsi.

Kalau pemerintah tidak segera memperbaiki maka nasib warga yang tinggal tidak jauh dari sungai Cikeuruh akan semakin terancam, begitu pula dengan bangunan bersejarah Sypon.

\"Seharusnya pemerintah segera turun tangan mengatasinya dan  jangan sampai menunggu korban atau kerugian yang lebih parah. Kasihan kepada warga yang tinggal tidak jauh dari pinggiran sungai Cikeuruh,\" ujar Tono kepada Rakyat Majalengka, Rabu (28/2).

Sementara itu, Kades Ligung Lor, H Ade Suntana membenarkan adanya longsor atau abrasi di wilayahnya. Pihaknya sudah sering mengusulkan ke dinas terkait untuk segera memperbaikinya. Namun sampai hari ini tidak ada titik terang.

Pihaknya berharap perhatian serius dari pemerintah, dalam hal ini BBWS untuk segera turun tangan dan segera memperbaiki longsoran sungai Cikeuruh. Karena, disamping mengancam keselamatan rumah warga, abrasi juga akan mengancam bangunan bersejarah.

\"Kami berharap pemerintah segera turun tangan. Sebab kalau dibiarkan, kondisinya semakin buruk karena posisi rumah warga dengan bibir sungai jaraknya sangat dekat,\" tandasnya. (hsn)

Sumber: