Ketua GP Ansor: Kondusifitas Keamanan Terganggu

Ketua GP Ansor: Kondusifitas Keamanan Terganggu

\"gp

RAKYATCIREBON.CO.ID - Berkembangnya informasi dan peristiwa adanya intimidasi dan ancaman kepada para kiai dan pondok pesantren yang dilakukan oleh orang gila menjadi perhatian serius Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) kabupaten Majalengka.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua PC GP Ansor Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi saat memberi sambutan pada acara Pembukaan Pendidikan dan Latihan Barisan Ansor Serba Guna (Diklatsar Banser) III Angkatan IX di pondok pesantren Al Bukhorie desa Sumberjaya kecamatan Sumberjaya, Sabtu (24/2).

\"Kami sangat menyayangkan berkembangnya informasi dan peristiwa yang mengancam keselamatan para kia dan pesantren,\" ucapnya.

Tentunya, kata dia, hal ini sangat mengganggu kondusifitas dan kenyamanan kehidupan masyarakat. \"Resah dan takut tentunya kini terasakan ditengah-tengah kehidupan masyarakat saat ini,\" ujar Cece.

Pria alumni PMII Situbondo ini menuturkan, harus ada tindakan nyata dari aparat hukum untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat khususnya para kiai dan pondok pesantren, bahwa informasi dan peristiwa tersebut tidak akan terjadi di daerah.

\"Kami berharap aparat keamanan bisa meyakinkan kepada kami dan masyarakat, bahwa peristiwa tersebut tidak akan terjadi di Majalengka,\" harapnya.

Diakhir sambutannya Cece juga mengajak kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk tetap waspada. Serta tidak menimbulkan suasana mencekam di wilayahnya masing-masing. Serta mengajak Ansor dan Banser untuk tidak mengenal lelah mengabdikan diri menjaga masyarakat, kiai dan tentunya NKRI.

\"Sahabat-sahabat Ansor dan Banser tetap waspada tingkatkan kemampuan dirinya untuk terus mengabdi pada kiai dan NKRI,\" ajaknya di hadapan ratusan calon anggota Banser.

Sementara itu, Ketua Panitia Diklatsar Banser III Angkatan IX, Aan Subarhan menjelaskan,  Diklatasar diikuti 500 kader muda NU, baik putra maupun putri se-kabupaten Majalengka.

\"Alhamdulillah, Diklatsar kali ini diikuti 500 kader muda NU yang siap mengabdi seumur hidupnya bagi kiai dan NKRI,\" katanya.

Ketika ditanya tujuan dari Acara Diklatsar, Aan yang juga Ketua Dewan Asatidz Pondok Pesantren Cikedung Maja itu menjawab sangat singkat. “Diklatsar ini untuk masyarakat, agama dan negara,\" pungkasnya.(hsn)

Sumber: