Warga Diminta Menjauh dari Lokasi Rawan Bencana

Warga Diminta Menjauh dari Lokasi Rawan Bencana

\"warga

RAKYATCIREBON.CO.ID - Retakan dan tanah ambles diduga akibat hujan deras yang mengakibatkan pergerakan tanah ditemukan di blok Cilimus desa Banyusari Kecamatan Malausma. Kondisi tersebut membahayakan sekitar sebelas rumah yang berada tak jauh dari lokasi.

Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad SIK MSi melalui Kapolsek Malausma Ipda Daud mengatakan, kejadian tersebut diketahui pada Minggu (25/2) sekitar pukul 05.00 WIB. Dirinya menguraikan, di blok Cilimus desa Banyusari kecamatan Malausma, telah terjadi retakan tanah yang mengakibatkan retak pada dinding bangunan.

“Sebelas rumah warga terancam ambles oleh retakan tanah sepanjang tiga meter serta tinggi satu meter. Tidak hanya itu, ditemukan juga satu tiang listrik roboh menimpa rumah,” ujar Daud kepada Rakyat Majalengka, Minggu (25/2).

Adapun pemilik rumah yang mengalami retakan, kata dia, yakni Suntama, Rojak, Siti, Haerudin, Asep Ridwamudin, Nanang, Ading, Yuyu, Endang, Saptori, dan Wawan.

Menurutnya, retakan dan amblesnya tanah itu, akibat diguyur hujan yang terjadi terus menerus hampir setiap hari. Retakan tanah itu juga menyebabkan rawan longsor. Apalagi retakan berada di tanah yang posisinya miring.

“Kejadian tersebut diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi dengan waktu yg cukup lama pada Sabtu 24 Februari,” ujar Daud.

Ia juga menjelaskan, dengan adanya retakan dan tanah ambles, warga sekitar yang terancam longsor. Sehingga, warga diminta selalu waspada. Karena sepanjang bulan Februari ini intensitas hujan diprediksi masih tinggi.

\"Jika terjadi hujan selama satu jam lebih, warga diminta untuk menjauh dari titik rawan bencana dan mencari lokasi aman. Sebagai langkah komunikasi kesepakatan warga terkait lokasi aman,\" terangnya.

Selain itu, pihaknya juga terus memantu kondisi retakan dan tanah ambles tersebut. Apalagi sejak sepekan lalu, sudah ada lima kecamatan yang terkena bencana baik banjir maupun longsor.

“Pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian belum bisa di taksir. Kami langsung koordinasi dengan Muspika kecamatan Malausma. Juga menghubungi BPBD Binamarga Provinsi yang ada di perwakilan Majalengka serta Satpol PP,” pungkasnya.(hsn)

Sumber: