Tim TNI Evakuasi 80 Bangkai Kambing

Tim TNI Evakuasi 80 Bangkai Kambing


\"wilayah

RAKYATCIREBON.CO.ID - Pasca banjir yang telah menenggelamkan warga di Ciledug, mengakibatkan banyak hewan ternak mati. Minggu siang (25/2) satuan TNI ikut serta melakukan evakuasi ratusan bangkai binatang.

Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Inf Irwan Budiana SE MM mengatakan, pasca banjir banyak bangkai hewan ternak ditemukan disekitar perumnahan warga.

“Hari ini, kita sudah mengevakuasi hewan ternak mati, di Blok Genteng Desa Ciledug Wetan. Jumlahnya ada sekitar 80 ekor lebih,” kata dia ke sejumlah awak media, Minggu (25/2).

Pengevakuasian dilakukan dengan cara menjauhkan bangkai kambing dari jangkauan perumahan warga. Nantinya akan dilakukan penguburan. “Akan kita kubur, hanya belum semuanya kita kubur, yang terpenting sekarang, dijauhkan dari masyarakat saja terlebih dulu,” katanya.

Karena sudah berlangsung lebih dari dua hari, bangkai tersebut sudah mengeluarkan bau busuk. Bahkan sangat menyengat. Alhasil, sedikit menjadi kendala saat melakukan evakuasi.

“Jumlah total bangkai pasca banjir ini, mulai dari yang hanyut yang sudah dievakuasi dan yang belum dievakuasi, kurang lebih, totalnya ada 500 ekor,” ungkap Irwan.

Selebihnya lagi, kata dia, yang belum sempat dilakukan evakuasi adalah bangkai ayam. “Kita prioritaskan yang besar-besar saja dulu, untuk ayam samaka sekali belum tersentuh,” ujar Irwan.

Saat ini, Minggu (25/2) tim dari jajaran TNI terbagi-bagi. Sebagian ada yang melakukan evakuasi bangkai, sebagian lagi ada yang membereskan sekolah-sekolah. “Karena sekolah SD ini, harus bisa digunakan besok, untuk tryout nasional,” kata Irwan.

Irwan mengatakan, untuk alat berat, belum bisa digunakan. Tetapi sudah ada yang dikeluarkan. Khususnya dari BBWS. Sementara dari Dinas belum. “Nanti akan ada dari DLH, tapi yang sudah ada saja, belum bisa digunakan,” tuturnya.

Sementara Kapten Arm Karsim selaku Danton Evakuasi menjelaskan, dirinya membawa 15 personil, khusus untuk melakukan evakuasi bangkai. “Kita kumpulkan, nanti akan kita kubur,” kata lelaki yang juga merupakan Danramil Plumbon itu.

Sedangkan Sutinah salah satu warga yang kambingnya mati, mengaku, ada 30 ekor kambing miliknya yang mati pasca banjir. Ia saat ini hanya bisa pasrah. “Yang penting selamat. Kalau untuk kambing, ya sudah mau gimana lagi,” kata dia.

Padahal, kambing-kambingnya akan digunakan untuk biaya pendidikan anaknya yang saat ini sedang menyusun tugas akhir di salah satu perguruan tinggi di Cirebon. “Alhamdulillah, kemarin dari kambing-kambing yang saya miliki, bisa menyekolahkan anak. Tadinya mau buat biaya akhir kuliah anak saya, tapi keburu ada banjir,” pungkasnya. (zen)

Sumber: