Jembatan Rusak Saat Hujan Deras, Warga Terpaksa Putar Arah

Jembatan Rusak Saat Hujan Deras, Warga Terpaksa Putar Arah

\"jembatan

RAKYATCIREBON.CO.ID - ā€ˇWarga desa Waringin kecamatan Palasah dengan desa Leuweunggede kecamatan Jatiwangi terpaksa harus memutar ke arah Loji. Pasalnya, jembatan gantung penghubung dua daerah itu putus akibat hujan deras disertai angin, Rabu malam (21/2).

Putusnya jembatan gantung ini, menurut sejumlah warga, karena memang kondisinya sudah tua. Selain itu, luapan sungai Cikeruh pada saat hujan deras membuat jembatan gantung tidak bisa menahan terjangan volume dan debit air yang besar.

Salah seorang warga, Andini (32) mengatakan, jembatan gantung Cileuis tersebut kondisinya memang mengkhawatirkan dari sisi konstruksi. Pihaknya tentu saja merasa bersyukur, karena kejadian hujan deras yang mengakibatkan jembatan tersebut hancur terjadi pada malam hari. Sementara pada malam hari, akses tersebut jarang ada yang melaluinya.

\"Kalau siang hari, warga Waringin dan Leuweunggede selalu lewat ke jembatan ini. Karena lebih cepat sampai. Dibandingkan bila harus memutar ke arah Loji, harus melewati beberapa desa. Makanya saya ucapkan bersyukur, kalau tidak ambruk malam hari, jembatan itu bisa ambruk kapan saja,\" ungkap Andini kepada Rakyat Cirebon, Kamis (22/2).

Andini berharap, jembatan gantung yang menghubungkan dua kecamatan itu bisa kembali dibangun. Malahan, banyak warga menginginkan agar jembatan yang dibangun itu permanen sehingga bisa dilalui kendaraan mobil.

\"Selama ini hanya bisa dilalui motor dan sepeda gowes saja. Maka kalau mau diperbaiki, alangkah lebih baiknya jika langsung diperlebar saja, dan jembatannya langsung permanen,\" ungkapnya.

Sementara itu petugas dari BMCK, Iman membenarkan bahwa kondisi jembatan Cileuis kini tidak lagi bisa dilalui sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Akan tetapi dengan adanya kejadian ini, pihaknya telah melaporkan secara rinci dan langsung diusulkan untuk segera perbaikan.

\"Kami telah melaporkan, sekaligus mengusulkan perbaikannya. Tentu ini akan diperbaiki, hanya saja itu butuh proses waktu. Termasuk anggaran yang diperlukan itu nanti akan dibahas oleh para pemangku kebijakan, tentunya lintas sektoral, tidak hanya satu dinas,\"ungkapnya. (hrd) 

Sumber: