Sungai Cederes Meluap,71 Kepala Keluarga Dievakuasi

Sungai Cederes Meluap,71 Kepala Keluarga Dievakuasi

\"wilayah

RAKYATCIREBON.CO.ID – Hujan yang terjadi di Majalengka dalam waktu beberapa jam, pada Rabu (21/2) malam, mengakibatkan bencana di beberapa daerah. Dari informasi yang dihimpun, sedikitnya lima kecamatan di kabupaten Majalengka dilanda bencana. Diantaranya banjir, tanah longsor dan jembatan putus.

Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad SIK MSi, langsung terjun ke lokasi kejadian untuk mengecek dan meninjau langsung akibat musibah yang melanda rumah warga dan fasilitas umum yang terkena dampak.

Pihaknya menjelaskan, untuk bencana banjir terjadi di blok Kedungbuni, desa Lewiseeng, kecamatan Panyingkiran. Kedalaman air mencapai 60 sentimeter yang merendam puluhan rumah warga dan merendam puluhan kolam ikan. Akibat kejadian tersebut sekitar 71 Kepala Keluarga (KK) dievakuasi.

“Kejadian terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Banjir ini disebabkan meluapnya air sungai Cederes,” ujarnya ketika dikonfirmasi Kamis (22/2).

Tidak hanya itu, kata dia, selain banjir, terjadi tanah longsor di blok Cianja, RT 5 RW 5, desa Cinta Asih, kecamatan Cingambul menerjang satu rumah milik Anah (50) dan di blok Haurduni, RT 1 RW 5, desa Maja Utara, Kecamatan Maja, menimpa rumah milik Ade Tresna Wisnu Wardana (32). Akibatnya, dua rumah rusak. Namun, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Selanjutnya, longsor juga terjadi di kecamatan Cigasong, tepatnya di blok Karyalaksana, RT 4 RW 1, desa Batujaya. Longsor tersebut mengakibatkan sebagian rumah milik seorang anggota Kodim 0617/Majalengka, Serda Murlan, ambruk terseret tanah longsor.

\"Sebagian rumah korban yang ambles ini, diduga akibat arus sungai yang deras dan hujan terus menerus mengguyur wilayah Majalengka, sehingga mengakibatkan tanah belakang rumah korban longsor,\" ungkapnya.

Akibat hujan deras tersebut, kata dia, di Kecamatan Cigasong, selain longsor juga merusak fasilitas umum. Seperti, menyebabkan jembatan penghubung desa Baribis-Desa Batujaya, nyaris putus.

“Ini terjadi lantaran hujan deras dan mengakibatkan aliran sungai Cikoronjo sangat deras. Sehingga dorongan arus air yang sangat kuat dan mengikis penyangga jembatan tersebut hingga ambruk sekitar 25 meter akibat luapan air tersebut,” paparnya.

Sementara itu, di kecamatan Jatiwangi, satu jembatan gantung Cileuis, mengalami kerusakan parah hingga putus. Setelah dihantam air besar saat hujan deras. Putusnya jembatan gantung yang menghubungkan antar Dua desa. Yaitu desa Leuwenggeude dengan desa Waringin tersebut, membuat aktifitas warga tersendat.

“Semua bencana ini disebabkan hujan deras dengan waktu yang lama. Selain itu, anggota juga masih terus memantau situasi. Dan kami juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Majalengka, agar waspada dan tetap hati hati. Mengingat diperkirakan intensitas curah hujan masih tinggi belakang ini,” ujarnya.

Dari berbagai kejadian tersebut, warga meminta, pemerintah agar segera memperbaiki fasilitas umum dan bagi warga yang terimpa musibah juga berharap dapat bantuan dari pemerintah setempat.(hsn)

Sumber: