Mei, Direktur PT BIJB Jadi Pilot yang Perdana Terbang di Kertajati

Mei, Direktur PT BIJB Jadi Pilot yang Perdana Terbang di Kertajati

\"pt

RAKYATCIREBON.CO.ID - Direktur Keuangan dan Umum PT BIJB Muhammad Singgih mengatakan,  PT BIJB merencanakan Mei 2018 mendatang dilakukan uji coba penerbangan perdana dengan pilot Direktur PT BIJB sendiri Virda Dimas Ekaputra.

Oleh karena itu, kini pembangunan terus dikebut termasuk perluasan landasan pacu agar bisa maksimal hingga 3 km sesuai target awal.

Menurutnya, progres pembangunan kini sudah melebihi 85 persen. Bahkan, sejumlah fasilitas penunjang sudah mencapai 100 persen. Sehingga uji coba penerbangan perdana ditargetkan Mei mendatang, dengan menggunakan pesawat besar.

Selain itu, Singgih menyebutkan, untuk tahap satu BIJB akan menampung sekitar 11 juta penumpang. Penerbangan haji dan umrah pada pertengahan tahun ini optimis bakal terlaksana.

Mengingat fasilitas yang sudah memadai. “Sarana penunjang seperti pembangunan hotel untuk menampung jemaah juga akan segera dibangun,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Majalengka DR H Sutrisno SE MSi mengungkapkan, PT BIJB harus segera menutup akses jalan warga dari sejumlah desa.

Seperti Sukamulya, Kertasari serta sejumlah wilayah desa lainnya yang saat ini masih melintas ke kawasan landasan pacu, karena belum tersedia akses jalan lingkar.

Selain itu, kata dia, dengan segera dilakukan uji coba penerbangan maka jalan warga ke landasan pacu harus segera ditutup. Sehingga warga sementara ini harus melintasi jalur jalan Desa Pasiripis dan Sukakerta.

“Jika bandara segera diuji coba, maka jalan lingkar harus segera tuntas. Sejak dulu saya kenapa ngotot jalan lingkar utara harus segera dibangun dan harus segera selesai. Karena warga kami susah akses jalan menuju ke desanya dari ibu kota kecamatan,” tandasnya, Kamis (14/2).

Lebih lanjut Sutrisno menuturkan, ruas jalan lingkar segera dibangun, prosesnya kini sudah tahap pelelangan di badan terkai. Diharapkan pembangunan jalan lingkar bisa selesai enam bulan ke depan.

Karena pembebasan lahan untuk pembangunan ruas jalan tersebut telah dilaksanakan akhir tahun 2017 kemarin dari APBD Kabupaten.

Menurutnya, selain pembangunan jalan lingkar utara, yang terus dipacu dan menjadi prioritas utama, juga pembangunan ruas jalan non tol yang aksesnya dari jalur jalan provinsi antara Kadipaten-Jatitujuh. Tepatnya sebelah utara kantor kecamatan Kertajati.

Hal ini untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat Kertajati. Karena jika akses tol menjadi prioritas maka seluruh pengguna jalan baik yang menuju bandara atau sebaliknya akan lebih memilih menggunakan jalan tol.

Padahal, dengan adanya bandara masyarakat Kertajati ingin ikut hidup dan menikmati dampak dari keberadaan BIJB tersebut.

Pihaknya tidak mau warga majalengka hanya jadi penonton saja ketika bandara beroperasi. Oleh karena itu, jalan non tol harus hidup agar warga bisa berjualan. Setidaknya dengan banyaknya lalu lintas kendaraan di jalan mereka bisa mampir menikmati kuliner khas Majalengka.

“Boleh lihat dimana jalan non tol yang hidup setelah adanya jalan tol. Semua pedagang yang biasa berjualan mati. Karena pengguna jalan memilih jalan tol. Pengendara ingin lebih cepat dan lebih nyaman,” imbuhnya.(hsn)

Sumber: