Resmi dapat Nomor Urut, Siap Berebut Simpati Masyarakat
RAKYATCIREBON.CO.ID - Pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Cirebon telah dilakukan, kemarin (13/2). Empat pasangan siap berebut simpati masyarakat.
Komisi Pemilihan Umum (KUP) Kabupaten Cirebon kemarin resmi menetapkan nomor urut pasangan melalui rapat pleno. Berikut nomor urut hasil pengundian; Nomor urut 1 pasangan Drs H Kalinga-Dian Hernawa Susanty.
Nomor urut 2 Dr H Sunjaya Purwadisastra-H Imron Rosyadi; Nomor urut 3 H Rakhmat-Yayat Ruhyat; dan Nomor urut 4 pasangan H Mohamad Luthfi-Nurul Qomar.
“Hari ini (kemarin,red) kita telah mengundi nomor urut pasangan. Pengundian dilakukan secara transparan dan langsung yang memilih cabup didampingi cawabup tiap pasangan,” kata Ketua KPU, Saefudin Jazuli, Selasa (13/2).
Sebelum memasuki masa kampanye pada 15 Februari, akan ada deklarasi kampanye damai besok lusa (Kamis, red). “Setelah ini kita akan adakan deklarasi kampanye damai,” kata Asep sapaan akrab Saefudin Jazuli.
Sementara itu, Cabup nomor urut 4, Mohamad Luthfi memaknai angka empat ini sebagai empat pilar yang kokoh untuk membangun Kabupaten Cirebon baru.
Empat pilar tersebut; Pertama harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman, bertakwa dan cerdas. Kedua, membangun perekonomian yang kuat dan menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Ketiga, membangun infrastruktur yang baik untuk setiap jalan di Kabupaten Cirebon.
Keempat, daerah harus menjamin kehidupan masyarakat miskin, guru madrasah dan persoalan sosial masyarakat lainnya.
“Saya memaknai angka empat adalah empat pilar kokoh, kalau kabupaten yang lama terkenal dengan seribu lubang. Cirebon baru akan membuat jalan mulus,” kata Luthfi.
Jika UMR Cirebon sebelumnya hanya Rp1,6 juta, kedepan pihaknya akan mengupayakan untuk menyamai UMR Karawang.
“Kuncinya apa? Tentu perekonomian harus tumbuh sehat. Semua potensi lokal harus dikembangkan. Ini bukan saja tugas bupati dan wakil tapi semua insan muda Cirebon,” ucapnya.
Sementara Pasangan Kalinga-Santy sendiri optimis menjadi yang pertama dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Alhamdulillah kami mendapatkan nomor urut satu. Ini sesuai yang kami inginkan, mudah-mudahan semua “Satu” HATI,” kata Cabup, Drs H Kalinga didampingi cawabup, Dian Hernawa Susanty.
Nomor 1 identik dengan yang terbaik, mudah-mudahan dalam Pilkada tahun ini pasangan HATI menjadi pemenang. “Dengan ibu Santy, kami yakin akan mendapatkan perolehan suara yang maksimal,” imbuhnya.
Pasangan petahana sendiri mendapatkan nomor urut 2. “Pada Pilkada sebelumnya Jago Jadi nomor urut 2, presiden Jokowi juga saat pilpres nomor urut 2. Semuanya menang, sekarang saya dan pak H Imron mendapatkan nomor urut 2, dan insya Allah akan menang,” kata Sunjaya.
Didampingi Imron, Sunjaya percaya diri akan mendapatkan dukungan sepenuhnya dari warga Nahdliyin.
“Pak Imron ini berlatar belakang kyai, seorang mantan sekretaris PWNU Jabar, pengurus PWNU, aktif di Ansor dan Banser. Jadi NU bulat akan mendukung pak Imron dan tentu pasangan Jadi Jaya,” paparnya di hadapan awak media.
Hadirnya Imron akan membawa warna berbeda, artinya perpaduan nasionalis religius. Sehingga pembinaan pesantren dan madrasah tidak perlu diragukan lagi.
“Kedepan Pak Imron melakukan pembinaan di pesantren dan madrasah karena basicnya santri. Tentu pembinaan keagamaan tidak diragukan lagi,” tandasnya.
Pasangan Rakhmat-Yayat Ruhyat pun mengaku nomor urut 3 sesuai dengan yang diidam-idamkan. “Nomor 3 ini sesuai dengan yang kami harapkan,” tuturnya.
Pasangan ini membawa beberapa visi, diantaranya seperti meningkatkan daya beli masyarakat dan tata kelola organisasi birokrasi.
“Pasangan kami mudah-mudahan yang diharapkan masyarakat. Karena di dalamnya lengkap, ada politisi, pengusaha juga birokrasi,” ucap Rakhmat.
Oleh karena itu, persoalan kemiskinan, pengangguran juga belum terciptanya reformasi birokrasi semuanya sudah masuk dalam visi misi pasangan ini. “Kami punya solusi untuk atas persoalan itu,” imbuhnya. (ari)
Sumber: