Walikota Janji Terbitkan SK Guru Honorer Sebelum Cuti

Walikota Janji Terbitkan SK Guru Honorer Sebelum Cuti

\"pemkot

RAKYATCIREBON.CO.ID – Nasib para guru honorer di Kota Cirebon yang berharap mendapatkan pengakuan berupa Surat Keputusan (SK) Walikota, masih harap-harap cemas. Mereka masih menanti SK walikota yang didambakan.

Namun demikian, Pemerintah Kota Cirebon akan mengupayakan SK walikota untuk guru honorer akan terbit sebelum Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH cuti menjelang Pemilihan Walikota (Pilwalkot). “Insya Allah sebelum cuti akan kami selesaikan,” ungkap Azis, ditemui di kawasan Harjamukti, Rabu (31/1).

Diakui Azis, sampai saat ini dirinya belum menerima draf rancangan SK walikota untuk guru honorer. Karena, kata dia, perlu dikonsultasikan lagi ke pemerintah pusat, setelah Dinas Pendidikan melakukan validasi data. “Draf SK-nya belum ke meja saya. Masih ada yang perlu dikonsultasikan lagi ke pusat,” kata dia.

Azis menilai, keinginan guru honorer mendapatkan pengakuan dalam bentuk SK walikota adalah hal wajar. Menurutnya, peran guru honorer terhadap keberlangsungan pendidikan di Kota Cirebon sangat signifikan.

“Keinginan guru honorer sangat wajar. Karena mereka sudah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Makanya perlu pengakuan dari pemerintah kota,” kata politisi Partai Demokrat itu.

Untuk itu, dia berharap, ketika nanti sudah mendapatkan SK walikota, para guru honorer bisa terus meningkatkan semangatnya dalam memberikan pendidikan di sekolah. “Saya harap guru honorer nanti lebih semangat lagi dalam pengabdiannya,” kata Azis.

Disinggung mengenai kemungkinan peningkatan honor bagi mereka, Azis mengatakan, hal itu sangat bisa dilakukan. Tapi tetap harus memperhatikan aspek kemampuan keuangan daerah. “Soal peningkatan honor, kami lihat kemampuan keuangan daerah seperti apa. Tapi itu bisa dilakukan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, H Jaja Sulaeman MPd mengatakan, laporan hasil kunjungan tim dari Setda Kota Cirebon yang saat ini masih diproses di Biro Hukum Kemendagri tersebut akan dijadikan pertimbangan bagi walikota sebelum menandatangani SK honorer.

\"Kemendagri masih proses, tindak lanjut kunjungan kami ke Kemendagri akan dituangkan dalam sebuah dokumen rujukan, bukti bahwa kami pernah melakukan kunjungan dan meminta pengarahan. Kami menunggu itu sebelum SK ditandatangani,\" ungkap Jaja.

Sambil menunggu turunnya dokumen rujukan dari Kemendagri, untuk draft SK walikota sendiri sudah selesai disusun. Tinggal diajukan ke meja walikota untuk ditandatangani. \"Draft SK sudah disiapkan, hampir final dan tinggal diteken Pak Wali. Tapi kami masih menunggu dari Kemendagri,\" katanya. (jri)

Sumber: