Cium Bau Menyengat, Saat Dicek Wajah Pedagang Mainan Sudah Dipenuhi Belatung

Cium Bau Menyengat, Saat Dicek Wajah Pedagang Mainan Sudah Dipenuhi Belatung

\"warga

RAKYATCIREBON.CO.ID  - Warga Desa Luragunglandeh Kecamatan Luragung, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki. Jasad yang masih berpakaian lengkap ini, kondisinya sudah membusuk.

Dugaan petugas, jenazah yang sudah rusak ini, diperkirakan meninggal dunia seminggu yang lalu. Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Umi yang pada saat itu melintas didepan rumah korban.

Saksi mencium bau yang menyengat seperti bau bangkai, yang kemudian memberitahukan hal tersebut kepada saksi Warman. Selanjutnya Warman mengajak warga lainnya yakni Rohim untuk bersama sama mengecek dan mencari sumber bau yang menyengat tersebut.

Ketika dilakukan pengecekan suber bau itu berasal, Warman melihat ke arah jendela rumah yang dihuni oleh Carmadi bin Arifin (47), yang bekerja sebagai pedagang mainan anak-anak dan hidup seorang diri, terdapat banyak lalat yang berkerumun.

Kemudian, Warman dan Rohim berusaha untuk melihat kedalam dari jendela kamar rumah korban, ternyata didalam kamar tersebut Carmadi telah meninggal dalam keadaan duduk dilantai dan jasadnya telah membusuk dengan wajah yang rusak oleh belatung.

Warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke aparat Desa dan dilanjutkan kepada pihak Kepolisian. Petugas polsek Luragung dan tim inavis dari Polres Kuningan dan Dokter Puskesmas yang tiba dilokasi langsung melakukan olah tkp dan mengevakuasi jenazah korban.

Kapolsek Luragung AKP Agus Suroso saat dikonfirmasi mengatakan dari hasil oleh TKP yang dibantu oleh Tim Inavis tidak ditemukan adanya tanda-tanda dan bukti terjadinya kejahatan, dan hasil pemeriksaan Dokter Puskesmas berdasarkan kondisi mayat, diperkirakan yang bersangkutan meninggal telah 6 hari yang lalu.

“Dari keterangan para saksi yang terdiri dari para tetangga, menyebutkan bahwa Carmadi (korban) telah lama mengidap penyakit TBC yang sudah parah. Namun, hanya sesekali berobat. Bahkan, istrinya pun pergi meninggalkannya. Sejak hidup sebatangkara itu, yang bersangkutan jarang bersosialisasi dengan para tetangga,” kata Agus.

Proses penanganan berjalan lancar meski masker yang dikenakan oleh petugas tak mampu membendung bau busuk. Berdasarkan fakta yang ditemukan, pihak keluarga yang berhasil didatangkan ke TKP merasa keberatan untuk dilakukan otopsi dan meminta untuk dapat segera dikuburkan dan telah dibuatkan surat pernyataannya. (ale)

Sumber: