Dana Pihak Ketiga Bank Tinggi, Nasabah Enggan Pinjam Uang

Dana Pihak Ketiga Bank Tinggi, Nasabah Enggan Pinjam Uang

\"bi

RAKYATCIREBON.CO.ID  – Sepanjang 2017, pertumbuhan kredit di Ciayumajakuning masih tergolong rendah. Berdasarkan target penyaluran lembaga – lembaga pemberi kredit, capaiannya tidak kurang dari 20 persen.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Abdul Majid Ikram. Menurut Majid,  rendahnya penyaluran kredit di Ciayumajakuning  salah satunya dipicu keengganan masyarakat untuk pinjam uang bank.

Menurutnya, di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) yang ada di masyarakat lebih tinggi ketimbang kredit. Hal itu, papar dia bakal menjadi sorotan BI di tahun 2018.  Hal itu dilakukan guna meningkatkan penyaluran kredit perbankan di wilayah kerja BI Cirebon.

“Kredit rendah juga disebabkan karena bank pun lebih berhati-hati, ditambah masyarakatnya yang belum mau meminjam dari bank,” ungkap Majid kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Ia melanjutkan, untuk meningkatkan pertumbuhan kredit, BI bakal mendorong  pelaku – pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk lebih gencar mengakses permodalan  perbankan. Pasalnya,  lembaga pemberi kredit sudah menjatah penyaluran kredit sebesar 20 persen dari omzet.

“Yang jelas akan ada upaya dari Bank Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan kredit ini. Karena dananya sudah ada, masa nggak dimanfaatkan,” tegas dia.

Majid menuturkan, selain sektor kredit UMKM pada  perbankan, sektor perdagangan juga menjadi bidikan BI dalam meningkatkan pertumbuhan kredir. Hal itu dilakukan, lantaran tidak semua penjualan, termasuk ritel, makanan, dan transportasi,  mengalami peningkatan.

Di sisi lain,  kata dia, penjualan bahan baku mentah, suku cadang kendaraan bermotor mengalami peningkatan yang cukup signifikan di Ciayumajakuning. Hal inilah yang menjadi prioritas BI dalam meningkatkan pertumbuhan kredit di Cirebon.

“Semakin meningkatnya pembelian kendaraan bermotor dan makanan oleh masyarakat bisa memberikan multiplier effect yang bermanfaat bagi lajur pertumbuhan ekonomi,” katanya. (wan)

Sumber: