DPC Hanura Yakin Konflik di Internal DPP Tidak Menyebar ke Daerah
RAKYATCIREBON.CO.ID - Menjelang Pemilu Tahun 2019 Partai Hanura terus diguncang permasalahan internal, partai besutan Purn Wiranto itu terpecah antar kubu Oesman Sapta Odang (Oso) dengan Ambhara. Keduanya saling klaim sebagai penerima mandat organisasi yang sah.
Kondisi itupun membuat kader Hanura harap-harap cemas. Karena tidak bisa mengikuti Pemilihan Legislatif, bila Surat Keterangan (SK) tidak diakui oleh kubu yang berhasil menduduki Ketua Umum DPP Hanura.
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Indramayu, Ali Wardana meyakinkan bahwa dampak dari kisruh perebutan posisi Ketua Umum yang terjadi di DPP Hanura, tidak akan menjalar secara signifikan kepada jajaran struktural DPC Kabupaten/Kota termasuk di Kabupaten Indramayu.
Mengingat konfliknya ada di DPP Hanura, sehingga mutlak menjadi urusan tingkat DPP, oleh karenanya dampak dari konflik tersebut tidak akan mempengaruhi kondisifitas DPC. \"Nggak, DPC mah tetap solid solid,\" ucapnya.
Terkait terancam tidak bisa mengikuti Pemilu Tahun 2019 atas dampak dari kisruh tersebut, politisi yang menjabat Anggota DPRD Provinsi Jabar itu menampiknya. Karena, berbicara mengenai hal itu tergantung pada kubu mana yang disahkan dan diakui sebagai pemegang organisasi yang sah.
Sehingga, bagi mereka yang tidak bisa mencalonkan diri di Pileg 2019 merupakan kubu yang tidak diakui. Oleh karena itu, pihaknya berharap konflik yang ada di tubuh Partai Hanura segera selesai.
Sehingga, bisa kembali fokus dalam menjalankan program partai kedepan, terlebih akan menghadapi dua agenda politik besar yakni Pilgub Jabar dan Pemilu Tahun 2019.
\"Tergantung dari SK yang diakui, dari kubu yang mana, tunggu perkembangan, kabar terakhir mau islah,\" jelasnya.
Ditambahkan, mengenai audit keuangan partai, dijelaskan oleh Ali, audit tersebut bukan berlaku bagi semua tingkatan organisasi baik DPD Provinsi maupun DPC Kabupaten /Kota.
Melainkan hanya untuk DPP Hanura, yakni kubu Oso meladeni tudingan yang dilayangkan kubu Ambhara. \"Audit keuangan dilakukan di DPP Hanura, kubu Oso, untuk membuktikan kubu Ambhara,\" tegasnya.
Sementara itu Sekretaris DPC Harura Kabupaten Indramayu, Ahmad Fathoni menyatakan, mengenai konflik yang terjadi ditbuh DPP Hanura, enggan untuk memberikan komentar lebih jauh. “Maaf untuk ini, saya no coment dulu ya,” pungkas Fathoni. (yan)
Sumber: