Pemilik Ruko Masih Keberatan ada Pasar Darurat

Pemilik Ruko Masih Keberatan ada Pasar Darurat

\"perwakilan


RAKYATCIREBON.CO.ID – Beberapa pemilik ruko di sekitar Jalan Kanoman masih keberatan dengan rencana pembangunan pasar darurat Kanoman. Namun demikian, para pedagang di pasar tersebut berkeinginan pasar darurat dibangun tidak jauh dari lokasi Pasar Kanoman.

“Pada 20 tahun lalu juga pernah ada relokasi untuk perbaikan pasar, lokasinya di ruas jalan sekitar Pasar Kanoman. Kali ini, pedagang juga mintanya jangan jauh-jauh dari Pasar Kanoman,” ungkap Direktur Utama Perumda Pasar, Akhyadi SE, usai audiensi di Griya Sawala gedung DPRD, Senin (22/1).

Audiensi yang dihadiri beberapa pihak terkait, termasuk pemilik ruko yang masih keberatan adanya pasar darurat di ruas jalan sekitar pasar dan pihak Keraton Kanoman itu buntu. Untuk sementara, Komisi II DPRD memutuskan untuk merekomendasikan penundaan pembangunan pasar darurat Kanoman.

“Sesuai amanat Komisi II, sebelum semua jernih dan ada keputusan final, kami tidak akan berbuat banyak. Untuk pasar darurat sementara ini ditangguhkan dulu. Kita komunikasi dulu dengan PT Inti Utama Raya (investor revitalisasi Pasar Kanoman, red),” tuturnya.

Di tempat yang sama, juru bicara Keraton Kanoman, Ratu Raja Arimbi Nurtina ST mengaku, antara pihaknya dengan PT Inti Utama Raya sudah tidak ada persoalan mengenai revitalisasi Pasar Kanoman. “Kami dengan PT Inti sudah tidak ada masalah,” katanya.

Mengenai dimulainya revitalisasi, Arimbi menyerahkan kepada PT Inti dan Perumda Pasar. “Kami menunggu hasil keputusan PT Inti dan pihak pemerintah kota, yang mana beliau-beliau punya kewenangan,” kata Arimbi.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Ir H Watid Sahriar MBA mengatakan, pihaknya mengusulkan sebagai jalan tengah dari persoalan itu, maka pasar darurat Kanoman dibangun di terminal elf Dukuhsemar, lokasi yang pernah ditempati pasar darurat Jagasatru.

“Kami sempat mengusulkan di eks pasar darurat Jagasatru. Otomatis tidak akan mengganggu hal lain. Tapi kalau memang Perumda Pasar tetap inginnya di situ (sekitar Pasar Kanoman, red), silakan. Sepanjang semua syarat terpenuhi,” katanya.

Menurut politisi Partai Nasdem itu, kalaupun di Dukuhsemar, mengenai jarak dengan lokasi Pasar Kanoman tidak menjadi persoalan. Karena, kata Watid, pembeli di Pasar Kanoman datang dari berbagai wilayah.

“Saya tidak menganggap itu jauh. Walau ada yang mengatakan itu jauh, sekarang begini, pembeli di Pasar Kanoman itu banyak dari Perumnas misalnya, kan makin dekat,” katanya. (jri)

Sumber: