Cilok Judes, Ludes Dipasarkan Lewat Media Sosial

Cilok Judes, Ludes Dipasarkan Lewat Media Sosial

\"cilok

RAKYATCIREBON.CO.ID - Berawal dari coba–coba, Eru Susanti berhasil membuka usaha cilok.  Mengusung brand Bos Cilok dengan tagline “bukan cilok biasa”, usaha yang dirintis Eru mendapat respon positif dari para konsumen.

Bahkan, penjualan cilok Eru  sudah sampai ke luar Kota Cirebon. Tak mau mengesampingkan tugasnya sebagai ibu rumah tangga, Eru menjalankan bisnis ciloknya bermodalkan gadget. Yah,  Eru memasarkan produk cilok melalui akun media sosial.

Respon positif dari para konsumen cilok Eru, tak lepas dari kelezatan cilok yang dijualnya. Bos Cilok asal Cirebon itu terbilang piawai dalam mengkreasi jajanan ringan menjadi kudapat lezat yang murah meriah.

Eru memproduksi cilok beraneka  isian. Mulai dari isian keju, abon, telur puyuh hingga keju  pedes (judes) bisa didapatkan di Bos Cilok. Inilah yang membuat cilok ala Bos Cilok ini banyak digemari semua kalangan.

“Biasanya, kalau cilok kan identik dengan keras dan kenyal, produk Bos Cilok bisa dimakan siapa aja. Varianya juga banyak. Isinya ada keju, abon, telur puyuh dan keju pedes,” ungkapnnya kepada Rakyat Cirebon disela berjualan, kemarin.

Tak hanya rasa, Bos Cilok juga menawarkan cilok dua variasi cilok. Yakni rebus dan goreng. Keduanya nikmat disantap selagi hangat.

Khususnya cilok goreng, sensasi gurih di luar lembut di dalam langsung terasa saat gigitan pertama. “Terus juga ada dua macem juga ada yang rebus sama yang goreng,” lanjut dia.

Melihat respon  konsumen yang semakin baik,  Bos Cilok  juga bakal mengembangkan cilok isian daging lemak. Menurut Eru, banyak konsumen cilok yang memintanya untuk membuat cilok  isian daging lemak itu.

“Rencananya ada yang isi mau diisi gajih sapi banyak yang nanya juga, ke depannya pengen bikin minuman juga tapi tetap nanti disajikan dengan cilok,” kata dia.

Menikmati cilok ala Bos Cilok, konsumen bisa mendapatkannya melalui pesanan online di akun media sosial Bos Cilok dengan harga Rp17 ribu per pak  yang berisi 20 butir cilok. “Sementara, yang original isi 30 butir,”  imbuhnya. (wan)

Sumber: