Objek Wisata ‘Grand Canyon’ Majalengka Kembali Dibuka

Objek Wisata ‘Grand Canyon’ Majalengka Kembali Dibuka

\"pemda

RAKYATCIREBON.CO.ID - Setelah Terasering Panyaweuyan benar-benar menjadi destinasi wisata nomor satu di kabupaten Majalengka, kini kecamatan Argapura akan membuka kembali objek wisata Curug Ibun yang populer dengan sebutan Grand Canyon-nya Majalengka.

Bahkan, lokasi curug yang berada di blok Japer desa Sukasari Kaler Kecamatan Argapura itu dibuka aksesnya untuk pertama kali oleh Bupati Majalengka Dr H Sutrisno SE MSi dan istri Hj Indrawati Sutrisno serta rombongan Pemda, Rabu (17/1).

Selama perjalanan, rombongan harus menempuh jarak kurang lebih 214 meter dari jalan desa menuju aliran lokasi dengan medan menurun. Serta tracking dari undakan tanah yang baru dibuat, yang secara otomatis tanah yang dipijak masih labil dengan derajat kemiringan 45 derajat.

Bupati dan rombongan yang juga didampingi Kepala Dinas BMCK dan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, dengan diantar aparat desa setempat sekitar pukul 13.00 WIB menyusuri kebun. Serta ladang milik penduduk setempat dengan medan menurun menuju aliran Sungai Cilongkrang.

Rombongan yang hampir mendekati sungai, dengan bantuan dua tangga darurat dari bambu harus terengah sejenak melepas lelah. Namun kelelahan tersebut akhirnya sirna setelah mendapati pemandangan di bawah yang mempesona.

Sutrisno mengatakan, Curug Ibun merupakan tempat yang memiliki pemandangan luar biasa indah. Juga sudah populer seperti Panyaweuyan dan Sawiyah. Bukan hanya pemandangan alamnya yang masih sangat asri, juga tebing di kiri kanan sungai di Curug Ibun yang bisa memantulkan percikan air seperti ibun (embun,red).

\"Curug Ibun merupakan anugerah dari Allah dengan keindahannya yang luar biasa. Alamnya yang indah akan membawa berkah bagi masyarakat sekitar Curug Ibun apabila dibuka akses untuk pariwisata. Sehingga, diakhir masa jabatan saya sebagai Bupati Majalengka, saya siap akan  membuka akses dengan membangun infrastruktur  jalan menuju kesana,\" tandasnya.

Ia juga menyatakan, Curug Ibun adalah kekayaan potensi wisata Majalengka selain Curug Muarajaya dan Curug Sawer. Kelebihannya, curug ini percikan airnya yang memantul dari tebing kiri-kanan bisa memunculkan kabut seperti embun.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Majalengka Gatot Sulaeman AP MSi melalui Kabid Pariwisata, Mumu Muhidin SH MH menyatakan, bupati sangat mengapresiasi membuka akses Curug Ibun dengan akan membuka lahan parkir dan infrastruktur menuju lokasi.

\"Akses yang sudah ditinjau bupati adalah jalan yang baru dibuka. Sementara sebelumnya untuk menuju lokasi melalui jalur Sukadana. Namun jalannya lebih jauh,\" tukasnya.

Dinas Pariwisata dan Budaya lanjut Mumu, keaslian alamnya harus dipertahankan. Serta akan segera dibuka akses untuk pengunjung yang lebih aman. Serta akan dibuatkan tracking dari bahan alam serta pengamanan jalur.

\"Kami juga siapkan area parkir yang memadai, disiapkan sarana untuk toilet dan tempat ganti pakaian. Selanjutnya dari aspek pengelolaan akan disiapkan lembaga pengelola yang melibatkan warga setempat. Yang sebelumnya diberikan pembekalan tentang pengelolaan objek wisata, prosedur keselamatan, sapta pesona dan tentanh kepramuwisataan,\" pungkasnya.(hsn)

Sumber: