Edisi Pamungkas, Walikota Rotasi 105 ASN

Edisi Pamungkas, Walikota Rotasi 105 ASN

\"walikota

RAKYATCIREBON.CO.ID – Tuntas sudah spekulasi mengenai rotasi pegawai edisi pamungkas di era kepemimpinan Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH periode ini. Jumat (19/1) kemarin, sebanyak 105 pegawai yang terdiri dari beberapa komponen, dilantik pada jabatan barunya, di gedung Korpri Kota Cirebon.

Dalam sambutannya, Azis menyampaikan, visi Ramah (Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau) yang diusung dirinya bersama Drs Ano Sutrisno MM (alm), harus ditunaikan bersama sampai 2018. Bahkan, ia mengaku, realisasi visi Ramah jauh lebih menyita pikirannya.

“Visi Ramah harus selesai di 2018. Pilkada tidak terlalu menyita pikiran saya. Tapi visi Ramah ini yang ada di pikiran saya. Saya khawatir, pencapaian visi Ramah tidak maksimal, sebentar lagi saya cuti,” ungkap Azis.

Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Asep Dedi MSi untuk menggenjot program kerja yang menunjang pada realisasi visi Ramah secara utuh, terlebih ketika walikota memasuki masa cuti menjelang Pilwalkot 2018.

“Makanya saya berpesan kepada Pak Sekda dan jajarannya untuk menunaikan secara utuh. Karena hakikatnya visi Ramah adalah amanah untuk pemkot yang harus dilaksanakan dan dituntaskan secara maksimal,” tuturnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), terlebih yang rotasi jabatan, untuk selalu memprioritaskan kewajiban sebagai pengabdi masyarakat di saat memasuki musim politik seperti saat ini.

“Jadilah kita pengabdi masyarakat. Selesaikan visi Ramah sebaik-baiknya. Agar siapapun nanti yang akan meneruskan pembangunan pemerintah bisa berjalan dengan baik,” kata dia.

Mengenai rotasi, dirinya menyadari, tidak semua pegawai puas atau bahkan senang ketika dirotasi ke jabatan baru. Namun, ia meyakinkan, hal itu adalah yang terbaik. Apalagi nama-nama yang masuk dalam draf rotasi juga atas dasar persetujuan Kemendagri.

“Bagi yang mendapatkan rotasi sesuai harapan, saya ucapkan selamat. Tapi pasti ada yang kecewa, saya maklumi. Yang pasti, semua nama di draf itu benar-benar dipandu Kemendagri. Saya hanya ditugasi untuk melantik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Cirebon, Drs Anwar Sanusi MSi menjelaskan, berdasarkan rekomendasi yang diterima dari Kemendagri untuk walikota bisa melantik, diketahui ada total 105 nama yang akan dilantik.

Semuanya merupakan pegawai eselon III dan IV, kepala dan pengawas TK, kepala SD, kepala SMP, auditor di Inspektorat, hingga perawat di RSD Gunung Jati. “Total ada 105 orang yang akan dilantik. Itu campur,” katanya.

Rinciannya, lebih lanjut dijelaskan Anwar, pegawai eselon III sebanyak 19 orang, pegawai eselon IV ada 34 orang, kepala SD Negeri ada 36 orang, kepala SMP Negeri ada 9 orang, kepala dan pengawas TK masing-masing 1 orang, auditor di Inspektorat ada 4 orang, dan 1 orang perawat di RSD Gunung Jati.

“Khusus untuk pegawai eselon IV, semula kita ajukan ke Kemendagri sebanyak 41 orang. Tapi ada 7 orang yang ditangguhkan, karena menunggu Perwali dan Pergub mengenai UPT,” katanya.

Di sisi lain Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan Lc telah menerbitkan surat cuti untuk Walikota Azis. Surat gubernur Jawa Barat dengan Nomor 856/271/Pemksm itu tertanggal 18 Januari 2018, ditujukan kepada Walikota Cirebon, mengenai cuti di luar tanggungan negara. Azis dipastikan cuti sejak 15 Februari sampai 16 April 2018. (jri)

Sumber: