Dilarang Pacaran, Siswi SMP Coba Bunuh Diri dari Jembatan Tol

Dilarang Pacaran, Siswi SMP Coba Bunuh Diri dari Jembatan Tol

\"akan

RAKYATCIREBON.CO.ID - Seorang siswi SMP Negeri di Kota Cirebon nekat mencoba bunuh diri dengan terjun dari jembatan layang Tol Palimanan-Kanci, tepatnya di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jum\'at (12/1).

Beruntung, nyawa korban masih bisa diselamatkan oleh keluarga dan juga warga sekitar yang mengetahui aksinya tersebut.

Informasi yang dihimpun Rakcer, pelaku diketahui berinisial ANA ini mencoba mengakhiri hidupnya dikarenakan dilarang berpacaran oleh pihak sekolah maupun keluarganya.

Bukan hanya itu, adanya kabar pelaku akan dikeluarkan dari sekolah membuat dirinya lebih tertekan sehingga nekat ingin bunuh diri.

Diceritakan Syarif yang tak lain adalah kakak pelaku, adiknya tersebut diketahui sedang bersama seorang siswa lelaki oleh sekolah saat jam pelajaran.

Dia mengungkapkan, adiknya itu sudah ditegur oleh guru untuk tidak terlebih dahulu berpacaran. Mendapatkan teguran tersebut, Syarif mengatakan adiknya tidak berangkat ke sekolah pada Jum\'at ini.

Namun, melihat pelaku tidak masuk, rekan sekolahnya sepakat untuk mendatangi kediaman pelaku. \"Teman-temannya bilang kalau adik saya mau dikeluarkan dari sekolah kalau tetap berpacaran,\" tegas Syarif.

Mendengar pengakuan dari rekan anaknya, rupanya membuat ibu pelaku geram dan langsung memarahi pelaku. Diduga tak terima, pelaku langsung kabur dan menuju jembatan layang untuk berniat bunuh diri.

“Selanjutnya adik saya ditegur oleh ibu. Dia kemudian lari ke arah jembatan tol dan naik ke pagarnya. Kami sempat melarang aksi nekat adik saya yang terlihat merambat ke arah tengah jalan,” tambahnya.

Syarif menambahkan, adiknya tiba-tiba menjatuhkan diri dari tengah jembatan tersebut. Sejumlah warga sempat berada di tengah jalan tol untuk menolong dan menangkap korban. Namun, korban tetap nekat dan jatuh dari arah jembatan.

Warga berusaha menolong dengan membawa korban ke RS Gunungjati Cirebon. Akibat dari peristiwa tersebut korban mengalami  luka robek di dahi enam jahitan,  luka robek pada bibir atas empat jahitan, luka lebam pada leher dan  luka lebam pada punggung.

Kapolres Cirebon, AKBP H Risto Samodra SSos SIK SH MH mengatakan, kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban dan sejumlah saksi lainnya. “Kami juga melakukan pengecekan ke lokasi kejadian selain meminta keterangan saksi,” singkatnya.(yog)

Sumber: