Penerima Program PIP Rela Desak-desakan di Bank Saat Pencairan

Penerima Program PIP Rela Desak-desakan di Bank Saat Pencairan

\"penerima

RAKYATCIREBON.CO.ID  - Para penerima Program Indonesia Pintar (PIP), saat melakukan pencairan dan pendaftaran ke Bank, kerap kali mengantre dengan jumlah antrean cukup panjang.

Sehingga, seringkali menyebabkan nasabah kelelahan dengan lamanya antrean. Belum lagi dengan kondisi cuaca yang panas, semua itu, tetap dilakukan dengan penuh kesabaran tanpa protes, kendati ada rasa lelah dari lamanya menunggu.

Hal itu seperti diakui oleh salah satu penerima, asal Desa Pempen, Hayati. Ia mengaku, cukup lama mengantre namun tak mendapatkan jatah. Padahal, berangkat dari rumah sejak pukul tujuh pagi dan sudah mengantre sejak pukul delapan.

“Tadi berangkat dari rumah dari jam tujuh, ini sudah mengantre dua jam, segini sudah longgar, tapi tadi pas pagi lebih ramai lagi,” paparnya ke Rakyat Cirebon, Selasa (9/1).

Saat ini, anaknya sedang duduk di kelas 6 SD. Selama pendidikan, baru pertama kali mendapatkan bantuan. Adapun soal antrean yang dilakukannya, semata sebagai pengorbanan orang tua terhadap anak.

Selain itu, dirinya mengaku merupakan kali pertama dirinya datang ke bank sebagai penerima bantuan. Hanya saja, ketika ditanyakan, jenis bantuan apa yang didapatkannya, perempuan paruh baya itupun mengaku untuk jenis bantuan yang diterima oleh anaknya tidak diketahui.

Pasalnya, dirinya hanya mendapatkan intruksi dari pihak sekolah untuk datang ke bank dengan membawa kartu keluarga sebagai syarat bagi penerima.

Salah satu penerima bantuan, Putri Rahmawati yang nampak kelelahan dengan berpangku pada ibunya mengaku ia datang bersama ibunya untuk membuka rekening. “Ikut ibu, ini juga masih ikut mengantre,” terang bocah yang masih duduk di kelas 3 SD itu yang masih menengakan pakaian sekolah lengkap.

Sementara dari informasi yang berhasil wartawan koran ini himpun, kehadiran penerima bantuan tidak semuanya melakukan pencairan. Tetapi, sebelumnya, harus menempuh persyaratan yakni melalui mekanisme pembukaan rekening.

Adapun jumlah bantuan yang diterima oleh setiap siswa, rata-rata jumlah bantuan mencapai Rp450 ribu rupiah. Kemudian, jumlah penerima bantuan dari SDN 2 Pempen, sebanyak 77 orang.

Pantauan rakyat Cirebon, banyak dari penerima bantuan, _ampak lesu saat mengantre. Pasalnya kondisi Bank yang tidak di fasilitasi dengan peneduh itu, membuat mereka kepanasan. Serhingga banyak dari mereka yang berusaha meneduh di emperan bank. (zen)

Sumber: