Polisi Bubarkan Aksi Pelajar Galang Dana untuk Palestina
RAKYATCIREBON.CO.ID - Ratusan pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Wilayah III Cirebon, baik sekolah negeri maupun swasta berkumpul di Alun-alun Kejaksan, Selasa (02/01).
Namun bukan untuk melakukan tawuran, mereka berkumpul untuk melakukan doa bersama dan penggalangan dana sebagai bentuk keprihatinan terhadap Palestina yang mendapatkan perlakukan sewenang-wenang dari Israel dan Amerika.
Sangat disayangkan, niat baik para pelajar SMK se-Wilayah III tersebut untuk menggalang dana batal dilaksanakan karena tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian dan setelah diberikan pembinaan oleh petugas, ratusan pelajar itu pun dibubarkan dengan tertib kembali ke sekolah masing-masing.
Ketua pelaksana pada agenda ratusan siswa SMK kemarin, Uki Darmawan menyampaikan bahwa melalui kegiatan kemarin, mereka yang notabene dicap sebagai pelajar yang kerap melakukan aksi tawuran ingin memperlihatkan sisi baik dari perkumpulan yang mereka lakukan dan salahsatunya ingin mereka buktikan melalui doa bersama dan penggalangan dana kemarin.
\"Tadinya kita mau menggalang dana untuk Palestina, intinya agar kita tidak hanya terkenal dengan tawurannya saja, namun bisa berkumpul untuk kepedulian, kita sudah berkoordinasi dengan attaqwa juga namun memang untuk izin kepolisian belum kita urus,\" ungkap Uki yang juga siswa SMKN 1 Kota Cirebon tersebut.
Sebelum dibubarkan dengan tertib oleh petugas kepolisian, dikatakan Uki para pelajar juga diberikan pembinaan terkait perizinan menyelenggarakan kegiatan, sehingga kedepan mereka bisa menggelar agenda silaturahmi antar pelajar SMK dengan benar dan perizinan yang lengkap.
\"Tadi dikasih pembinaan dari polisi untuk tertib saat pulang dan galang dana tidak jadi, akhirnya kita akan laksanakan di sekolah masing-masing,\" ujar Uki.
Sementara itu, Petugas Patroli Polres Cirebon Kota, Briptu Erwin Gumilang mengaku curiga saat menemukan konvoi kendaraan bermotor di kawasan Jalan Wahidin menuju Alun-alun kejaksan.
Tak lama di Alun-alun pun sudah berkumpul para pelajar lain. \"Awalnya kita melihat ada iring-iringan di Wahidin, mereka kita tanya dan berkumpul disini (Alun-alun Kejaksan. red), karena tidak ada izin, mereka kami bubarkan dengan tertib,\" ungkap Erwin. (sep)
Sumber: