Pengunjung Objek Wisata Naik 100 Persen

Pengunjung Objek Wisata Naik 100 Persen

RAKYATCIREBON.CO.ID  - Menjelang tahun baru 2018, pengunjung objek wisata Paralayang Gunung Panten mengalami lonjakan hingga 100 persen. Walaupun demikian lonjakan tersebut masih dikatakan belum signifikan hingga pada hari H tahun baru.

\"libur
OW Paralayang Majalengka. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Ketua Kompepar Paralayang Gunung, Panten Dede Sopyan  mengatakan, objek wisata Paralayang Gunung Panten saat ini benar-benar sedang naik daun. Seiring dengan membludaknya wisatawan, sarana dan prasarana untuk pengunjung pun terus ditingkatkan.

\"Seiring dengan lonjakan wisatawan, maka sarana prasarana di area Paralayang inipun terus ditingkatkan. Salah satunya, pelebaran jalan dan pengaspalan sejak pintu masuk kompleks Munjul,\" terang Dede Sopyan kepada Rakyat Majalengka, Selasa (26/12).

Dijelaskan Dede, masuknya libur sekolah, Natal dan Tahun Baru lonjakan pengunjung bisa mencapai 1500 pengunjung per hari.

Sementara untuk area parkir mobil pengelola menyediakan di lapangan sepakbola. Juga disediakan 5 armada angkutan dengan iket Rp5 ribu untuk antar jemput sementara untuk tiket masuk masih dikisaran Rp5 ribu rupiah.

\"Dikarenakan banyak wisatawan yang membawa kendaraan pribadi sehingga kami sediakan area parkir yang luas di lapangan sepakbola, untuk itu kita sediakan 5 armada untuk sampai di lokasi Paralayang,\" paparnya.

Sementara menyinggung sarana prasarana lain, Kompepar Paralayang Gunung Panten juga telah menyediakan sarana prasarana untuk kenyamanan pengunjung. Seperti  8 sarana MCK, musala, dan lahan parkir kafasitas 300 motor.

\"Alhamdulillah, pengunjung saat ini datang dari berbagai kota. Seperti dari Surabaya, Bandung, Bekasi, Brebes. Juga dari wilayah 3 Cirebon. Kami siapkan petugas parkir 20 orang dan petugas ticketing 8 orang,\" ungkapnya.

Pihaknya juga menginformasikan, pengunjung bisa menikmati Tandem Paralayang mulai Selasa (26/12) dengan tiket sebesar Rp350 ribu rupiah dengan menerjunkan empat pilot plus angkutan dari bawah menuju lokasi paralayang.

\"Atlet tandem, kami ambil dari Sumedang sebagai pilot, dengan tiket Rp350 ribu rupiah adalah tiket tarif nasional untuk bermain Paralayang selama 15 menit. Plus kami sediakan angkutan untuk membawa dari area bawah ke lokasi paralayang,\" urainya.

Sementara itu, menurut salah satu pengunjung Paralayang Gunung Panten, Agus Asri Sabana mengatakan, sengaja datang ke Paralayang karena banyak dari mereka yang belum mengetahui seperti apa keindahan Paralayang Gunung Panten.

\"Kami sengaja datang ke Paralayang setelah reuni di rumah. Lalu kami rombongan menikmati pesona alam gunung panten yang indah ini,\" ungkapnya.

Selain itu, sejumlah wisatawan mancanegara mulai tertarik dengan objek wisata yang ada di Majalengka. Diantaranya, wisatawan dari Ukraina, yakni Crish dan Anna. Mereka berdua mengaku sedang mencari arah menuju wisata Panyaweuyan.

Sebelumnya mereka berdua menginap di salah satu koleganya di wilayah Jatisura. Namun mereka memilih berjalanan meuju objek wisata. Di tempatnya jalan kaki merupakan olahraga yang paling murah dan sering dilakukan kebanyakan masyarakat sana.

Namun, langkah kagetnya ketika berada di perempatan jalan mereka tidak tahu arah jalan menuju lokasi objek wisata.

\"Tujuan kami Panyaweuyan. Kami harus kemana?,\" ujar Chris, kepada petugas kepolisian di Pospam Jatiwangi, Selasa (26/12).

Mereka berdua sudah lancar berbahasa Indonesia, meskipun dengan logat yang aneh dan agak dipaksakan. Maka petugas yang ada menunjukkan arah dan agar segera naik mobil angkutan umum ke arah Cigasong.

Para pengunjung juga memadati objek wisata di Curug Cipeutey, Awi Lega, Talaga Herang, situ Cikuda, Talaga Pancar dan Hutan Pinus. Khusus di Hutan Pinus pengunjung bisa belajar memanah dan out bond.

Objek wisata tersebut menyediakan fasilitas permainan dayung SAR, menembak dengan spring dan bermain karpet terbang.

Owner Kawitwangi Archery Club (KAC), yang mengelola wisata panahan di Talaga Pancar, Didik Muslim mengatakan, jumlah pengunjung yang datang ke lokasi wisata pada libur natal mengalami peningkatan sekitar 50 sampai 70 persen dibandingkan dengan masa liburan akhir pekan.

Keramaian pengunjung akan kembali meningkat pada masa liburan tahun baru.\"Alhamdulillah ada peningkatan pengunjung hingga 70 persen, keramaian diperkirakan akan meningkat pada malam pergantian tahun, mengingat lokasi hutan pinus Talaga Pancar ini menjadi tempat favorit untuk kemah keluarga,\"terangnya.

Sementara itu dari pantauan Raja arus lalu lintas menuju sejumlah obyek wisata di Kabupaten Majalengka mengalami kepadatan meski tidak sampai mengalami kemacetan.

Tingginya volume kendaraan ternyata membawa berkah tersendiri bagi para pedagang bensin eceran maupun usah tambal ban, yang juga kebanjiran bekah.

Hal itu seperti yang dialami Oka yang membuka usaha tambal ban di sekitar Maja tepatnya menuju lokasi wisata Panyaweyan yang mengaku mendapatkan omzet hingga Rp200 ribu per hari.

\"Ya jika dibandingkan dengan hari biasa jelas liburan kali ini ada peningkatan pendapatan. Ya lumayan pendapatanya, kalau hari biasa paling Rp50 ribuan,\" ucapnya. (hsn/hrd/pai)

Sumber: