Lewat 17 Desember, Jembatan Gembongan Belum Rampung

Lewat 17 Desember, Jembatan Gembongan Belum Rampung

RAKYATCIREBON.CO.ID - Pengerjaan proyek jembatan yang berada di Desa Gembongan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, dipastikan tak akan selesai hingga akhir tahun ini. 
\"pembangunan
Pengerjaan jembatan di Desa Gembongan. Foto: Zezen/Rakyat Cirebon
Padahal, pemerintah daerah, melalui Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra sebelumnya telah menegaskan, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon harus selesai hingga pertengahan bulan ini (Desember, red).

Tetapi, ternyata pembangunan jembatan di Desa Gembongan masih dalam pengerjaan.  Makanya, banyak warga menilai, proyek yang menelan angka Rp744.800.000 rupiah itu seperti dikerjakan main-main.

Salah satu warga Desa setempat, Feri, mengatakan pembangunan jembatan penghubung Desa Babakan dengan Desa Gembongan, pengerjaannya terlihat tidak serius. 

Pasalnya, proyek yang harusnya dikerjakan selama masa 100 hari kerja itu sejak awal dikerjakan seperti main-main.

Bahkan, ketika telah ada penegasan dari Bupati Cirebon, yang menyatakan mengharuskan untuk menyelesaikan pengerjaan 16 Desember lalu, dan sudah harus menghentikannya memasuki tanggal 17 Desember.

Namun ternyata, dalam pengerjaan jembatan di Desa Gembongan ini, tetap dilaksanakan, meskipun sudah ada instruksi bupati.    

“Nggak ada lembur, bahkan sebelumnya dikerjakan oleh lima orang paling banyak, seminggu ini baru terlihat agak banyak pekerjaanya, tapi ngga ada pengerjaan lembur,” jelasnya.

Sementara aparat Desa setempat, Hasan menyayangkan pengerjaan proyek jembatan yang dilakukan oleh pelaksana dari CV Dito Jaya. Hal itu didasarkan pada lambannya proses pengerjaan, padahal, masyarakat sudah sangat membutuhkan jembatan itu, untuk percepatan akses transfortasi.

“Banyak dari masyarakat yang menanyakan pengerjaan jembatan ini, karena terlihat seperti main-main, padahal ini merupakan jalan utama di desa kami,” akunya.

Pemerintah Desa Gembongan mengaku  serba salah, karena masyarakat menuntut untuk percepatan pengerjaan. Dengan begitu, pemdes sendiri yang kena batunya.

“Kita sudah sering mengingatkan, untuk segera dilakukan pengerjaan, dan disampaikan langsung kepada pihak pelaksana. Malah awalnya papan informasinya saja tidak dipasang dan menimbulkan banyak pertanyaan warga,” akunya.

Pantauan Rakyat Cirebon, ketika mendatangi langsung ke lokasi, Sabtu (23/12) pengerjaan proyek jembatan baru menyelesaikan lantai jembatan. 

Sementara aktivis Cirebon Timur, Adang Juhandi menegaskan saat masyarakat Cirebon dikecewakan, dampaknya bisa mengarah pada pemimpin yang akan menjabat di tahun mendatang. Makanya, saat ini, perlu adanya ketegasan agar tidak adalagi masyarakat Cirebon yang merasa dirugikan.

“Secepatnya tindak tegas, toh bupati sudah menegaskan untuk menyelesaikan pertengahan bulan ini, kalau terus berlanjut, jelas pelanggaran,” pungkasnya.(zen)

Sumber: