Baru Bongkar Dua Lubang, Angkat 70 Karung Lumpur

Baru Bongkar Dua Lubang, Angkat 70 Karung Lumpur

LEMAHWUNGKUK - Warga di RW 5 Kenduruan Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon terpaksa membongkar trotoar yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016. Lokasi di sepanjang jalan Bahagia itu kerap menimbulkan genangan. 
\"warga
RW 5 Kenduruan bersihkan saluran air. Foto: Asep/Rakyat Cirebon
Pasalnya, proyek trotoarisasi tersebut menutup semua bak kontrol yang ada secara permanen. Sehingga untuk melakukan pembersihan saluran, pengurus RW harus membongkar trotoar untuk membuka bak kontrol yang terkubur. 

Ketua RW 5 Kenduruan, Zaki Mubarok mengaku, sering mendapatkan keluhan dari warga terkait saluran yang mampet. Karena tak jarang MCK di rumah-rumah warga mengambul karena keadaan saluran tersebut. 

Sehingga pihaknya mengambil inisiatif membongkar trotoar untuk menjawab keluhan warga. Ternyata, setelah dibongkar keadaan saluran air dipadati oleh material lumpur dan sampah. 

\"Karena warga ngeluh, kami lakukan pengerukan saluran air utama di sepanjang jalan Bahagia. Kami bongkar trotoarnya karena bak kontrolnya ketutup,\" ungkap Zaki kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Ia menuturkan, untuk mengangkut hasil pengerukan saluran air, disediakan 70 karung. Setelah dua hari pengerjaan dengan baru membongkar dua lubang bak kontrol, semua karung sudah habis terpakai.

\"Kami baru bongkar dua lubang, sudah 70 karung lebih pasir yang diangkat, sedangkan di jalan ini, RW 5 saja ada sekitar 18 lubang lagi,\" lanjut Zaki. 

Dengan keadaan di wilayahnya yang terus dikeluhkan warga, Zaki pun meminta pemerintah kota melalui dinas terkait segera turun tangap. Tak perlu melakukan pembersihan saluran, dinas terkait cukup membuka kembali semua bak kontrol di sepanjang jalan Bahagia yang saat ini ditutup oleh trotoar. 

Selain bak kontrol yang ditutup rapat oleh trotoar, kata Zaki, lubang air untuk saluran air daei jalan menuju selokan utama ditutup rapat. Sehingga tak aneh jika setiap diguyur hujan sebentar, di sepanjang jalan Bahagia selalu terjadi genangan, bahkan sampai masuk ke ruko-ruko milik warga. 

\"Kami sudah kirim surat ke DPUPR untuk membongkar bak kontrol yang tertutup trotoar. Tapi belum ada jawaban, makannya saya bongkar aja sekalian trotoarnya,\" ungkap Zaki bernada kesal. (sep)

Sumber: