Ansor dan Banser Dibuli, Cece: Kami Tetap Perangi Radikalisme

Ansor dan Banser Dibuli, Cece: Kami Tetap Perangi Radikalisme

RAJAGALUH - Komitmen Ansor memerangi radikalisme terus ditebarkan ke tengah-tengah masyarakat. Hal ini terlihat dari digelarnya Acara Ansor Kecamatan Bersalawat di Desa Kumbung Kecamatan Rajagaluh, Senin, 20/11) malam.
\"ansor
Ansor Majalengka gelar Kecamatan Bersalawat. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Koordinator Acara, Aan Subarhan mengatakan, kegiatan Ansor Kecamatan Bershalawat ini merupakan implementasi kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW dengan menebarkan shalawat ke tengah-tengah masyarakat supaya hati tetap adem dan memahami kembali ajaran Islam yang Rahmatan Lil \'Alamin.

\"Ini titik ke enam Acara Ansor Kecamatan Bershalawat di Majalengka, semoga melalui acara ini masyarakat memahami kembali ajaran Islam yang Rahmatan Lil \'Alamin,\" katanya di sela-sela acara.
Tidak hanya itu, Aan juga menjelaskan rangkaian acara Ansor Kecamatan Bershalawat ini berupa Bakti Sosial Banser, musabaqah-musabaqah, santunan anak yatim dan tabligh akbar.

\"Acaranya dikemas dalam berbagai kegiatan baik itu sosial, pendidikan dan keagamaan\", ungkap Asatidz Pondok Pesantren Darul Ma\'arif Cikedung Maja ini.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi dalam sambutannya, mengajak masyarakat bersama-sama memerangi radikalisme di negeri ini.

\"Kami Ansor dan Banser selama ini terus dibuli, tapi kami tetap teguh mengajak masyarakat untuk bersatu memerangi radikalisme yang akan merusak bangsa ini,\" ucapnya.

Pengasuh pondok pesantren Al Bukhorie Sumberjaya ini juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap generasi muda yang selama ini mudah terbawa arus radikalisme diakibatkan pemahaman agama yang kurang komperehenship. 

\"Saatnya generasi muda di Majalengka ini mau bergabung dengan Ansor dan Banser yang selalu taat pada kyai, sehingga pemahaman agamanya lebih komperehenship dan terhindar dari aksi-aksi radikalisme,\" ungkapnya.

Diakhir sambutannya, Cece meminta aparat keamanan dan pemerintahan Kabupaten Majalengka untuk bersikap tegas membatasi ruang gerak radikalisme baik dalam dunia nyata maupun dunia maya (media social, red) di Majalengka. 

\"Kami berharap aparat yang berwenang tegas menindak dan membatasi ruang gerak radikalisme khususnya di Majalengka tercinta ini. Jangan sampai kita kecolongan. Sehingga radikalisme ini muncul dan mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat,\" harapnya.

Acara puncak yang ditutup dengan Tausiyah Keagamaan oleh KH Musyfiq Amrullah Lc MSi selaku Ketua PC NU Kabupaten Subang  ini dihadiri oleh Ketua PC NU Majalengka KH Harun Bajuri, Ketua PC GP Ansor Ahmad Cece Ashfiyadi beserta jajarannya, Dansatkorcab Banser Wahyudin berserta jajarannya, Muspika Rajagaluh, MWC NU dan PAC GP Ansor Rajagaluh, dan ribuaan jama\'ah.(hsn)

Sumber: